Daerah

Kiai Fadlillah Zein dan H Sultoni Pimpin MWCNU Balung, Jember

NU Online  ·  Selasa, 5 Februari 2013 | 07:18 WIB

Jember, NU Online
Kiai Fadlillah Zein dan H Sultoni dipastikan memimpin MWCNU Balung, Kabupaten Jember periode 2013-2017, setelah terpilih sebagai rais syuriyah dan ketua tanfidziyah dalam konferensi NU Balung yang digelar Senin (4/2). 
<>
Konferensi yang dihelat di Pesantren Ash-Shiddiqi, Curahlele, Balung itu berjalan lancar dan adem ayem. Tidak ada ketegangan. Kedua tokoh itu malah terpilih secara aklamasi. 

“Alhamdulillah, konferensi ini lancar, tidak ada ngotot-ngototan namun cukup demokratis,” tukas pimpinan sidang yang juga pengurus NU Cabang Jember, Nurul Huda.

Saat penjaringan nama-nama bakal calon rais syuriyah, ada tiga nama yang muncul, yaitu Kiai Lutfillah, Kiai Fadlillah Zein dan Kiai Burhan. Namun saat dilakukan seleksi pencalonan, Kiai Lutifillah tidak hadir, sedangkan Kiai Burhan mengundurkan diri. Sehingga otomatis Kiai Fadlillah Zein terpilih secara aklamasi. 

Agenda selanjutnya adalah pemilihan ketua tanfidziyah. Suasananya nyaris sama dengan pemilihan rais syuriyah. Jumlah pemilik suara adalah 13 ranting dan 1 suara MWC. Dalam tahap penjaringan bakal calon, beredar tiga nama, yaitu Asri Wakin, Said Ridwan dan H Sultoni. Ketika dilakukan pemungutan suara untuk menyeleksi nama-nama tersebut, Asri Wakin memperoleh 1 suara, Said Ridwan meraih 2 suara dan H Sultoni mendulang 11 suara. Karena dua calon itu tidak memenuhi syarat minimal (3 suara) untuk bertarung dalam tahap pemilihan, maka otomatis H Sultoni langsung ditetapkan sebagai pemenang. 

“Ini amanat, dan harus saya jalankan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab. Kalau kita mau, banyak sekali tugas yang harus saya lakukan, terutama terkait dengan pemberdayaan umat,” ungkapnya yang disambut tepuk tangan hadirin.

Sedangkan Kiai Fadlillah Zein menegaskan perlunya mencari formulasi yang tepat untuk memberdayakan warga NU Balung. 

“Balung itu luas. Tidak hanya ubudiyah yang perlu kita galakkan, tapi permberdayaan umat harus kita pikirkan. Saya sependapat dengan Haji Sultoni,” terang pria yang pernah mengenyam pendidikan di PTIQ Jakarta itu 


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Aryudi A Razaq