Khotib Berbahasa Jawa, Kontingen Salem Clingukan
NU Online · Jumat, 24 Desember 2010 | 09:49 WIB
Kemah Pramuka lomba tingkat III (LT III) Kwartir Cabang (Kwarcab) 11.29 Brebes di Pondok Pesanteren Modern Al Falah Jatirokeh, diawali dengan sholat Jumat berjamaah. Para pramuka penggalang dengan antusias mengikuti kegiatan ini. Namun beberapa peserta tidak bisa mampu menerjemahkan isi khutbah karena memakai bahasa Jawa.<>
“Saya nggak bisa menulis resume khotbah, Kak,” ujar Zaenal salah seorang peserta dari kontingen Kwartir Ranting (Kwarran) Salem usai mengikuti kegiatan Sholat Jumat di Masjid Al Falah, Jumat (24/12).
Dia mengaku tidak bisa membuat tugas khutbah karena bahasa yang digunakan sehari-sehari adalah bahasa Sunda dan bahasa Indonesia. “Saya mah, selalu pakai bahasa Sunda dan Indonesia,” terangnya.
Perlu diketahui ada beberapa wilayah Kabupaten Brebes yang berbatasan dengan Jawa Barat. Sehingga bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa Sunda. Wilayah Kab Brebes yang menggunakan bahasa Sunda meliputi kecamatan Salem, Bantarkawung dan Banjarharjo serta sebagian Kersana
Menurut Ketua Panitia penyelenggara Dahudin, SPd, LT 3 diikuti 160 pramuka penggalang putra dan 165 penggalang putri dari 16 Kwarran se Kwarcab Brebes. “Kwarran Banjarharjo dipastikan tidak mengikuti kegiatan ini tanpa alasan yang jelas,” tutur Dahudin.
Kepada kwarran yang tidak berpartisipasi dalam kegiatan ini, lanjut Dahudin, akan diberi sangsi tegas dari Kwarcab Brebes. (was)
Terpopuler
1
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
2
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua