Daerah

KH Zuhrul Anam: Aswaja Membuat Indonesia Tentram

NU Online  ·  Jumat, 22 Mei 2015 | 06:01 WIB

Pringsewu, NU Online
DR KH Zuhrul Anam yang akrab dipanggil Gus Anam mengharapkan kepada para santri untuk dapat mempelajari dan menghayati serta menerapkan Islam ala ahlissunnah waljamaah semasa dalam pendidikan di pesantren. Selanjutnya diluar pesantren, para santri agar dapat menyebarkan kedamaian dengan meningkatkan silaturahmi dan kerukunan dengan sesama.<> 

“Ayo dijaga aswaja karena hidup ala Ahlussunnah wal Jama’ah akan tentram untuk bangsa Indonesia yang majemuk," ajaknya kepada Jamaah yang memadati acara Haflah Akhirussanah dan Khotmil Qutub Pondok Pesantren Al-Wustho Rejosari Pringsewu, Lampung, Rabu (20/5).

Gus Anam yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren At Taujih Leler Banyumas, Jateng ini juga mengajak kepada para orangtua untuk mewaspadai berbagai media informasi, baik cetak maupun elektronik yang berkembang pesat dewasa ini. "Berikan pondasi yang kokoh kepada putera-puteri kita agar tidak mudah terpengaruh," tegasnya.

Lebih lanjut Gus Anam menjelaskan, bahwa di era seperti ini penguasaan terhadap Ilmu dan Teknologi sangat penting agar dapat menyaring dengan baik informasi yang sedang berkembang. Penggunaan dan penguasaan internet khususnya media sosial seperti facebook, twitter dan sejenisnya sangat perlu. Hal ini agar kita dapat mengikuti arus informasi yang sedang menjadi pembahasan ditengah masyarakat.

Hal ini diamini oleh Bupati Pringsewu KH Sujadi ketika memberikan sambutan selaku pemerintah daerah Kabupaten Pringsewu. Abah Sujadi, panggilan kesehariannya, mengingatkan pentingnya Penguasaan IT dalam rangka syiar dan dakwah. "Dengan menggunakan media "tutul tutul" (mengistilahkan smartphone), kita dapat menyebarkan dakwah agar diketahui oleh seluruh jamaah dengan cepat,” jelasnya.

Oleh karena itu, pria yang juga Mustasyar PCNU Pringsewu ini berharap, para santri Pondok Pesantren Al-Wustho Pimpinan Kiai Nasihin ini untuk dapat menjadi insan yang tanggap teknologi. 

Dengan penguasaan teknologi, tambahnya, kedepan dapat memberikan sumbangsih dibidang IT untuk membangun Pringsewu menuju Pringsewu yang ‘Bersenyum Manis’ yang merupakan singkatan dari Bersih, Sehat, Ekonomis, Nyaman, Ungul, Maju, Mandiri, Aman, dan Agamis sebagai slogan Pringsewu.

Hadir pada acara tersebut beberapa Pengurus PCNU Pringsewu diantaranya KH Mahfud Ali, Mustasyar, Ustadz Munawir, Katib Syuriyah, Adi Ben Slamet, Sekretaris Tanfidziyyah, H Auladi Rosyad, Bendahara, dan sejumlah Habaib serta Tokoh Agama yang ada di Kabupaten Pringsewu. (Muhammad Faizin/Fathoni)