Jombang, NU Online
Segenap keluarga besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas KH Wahab Hasbullah (Unwaha) dan STIKES Bahrul Ulum Tambakberas Jombang memperingati hari lahir (halah) ke-57 PMII, Senin, (17/4). Harlah digelar dengan kegiatan refleksi sejarah dan tujuan PMII didirikan. Tak hanya itu, mereka juga gelar istighotsah dan doa bersama.
Kegiatan yang digelar di aula STIKES Bahrul Ulum Tambakberas ini dihadiri puluhan aktivis PMII dari masa ke masa di lingkungan Tambakberas, mulai anggota dan kader yang saat ini masih aktif di kepengurusan tingkat rayon dan komisariat maupun beberapa alumni PMII komisariat Wahab Hasbullah.
Ketua Komisariat Elik mengungkapkan, tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk melawan lupa akan sejarah PMII dan bagaimana tujuan terbentuknya PMII, selain itu upaya meningkatkan solidaritas anggota dan kader PMII Wahab Hasbullah juga menjadi tujuan penting digelarnya kegiatan tersebut. "Terhadap bagaimana PMII didirikan, kemudian apa tujuan PMII didirikan tidak boleh lupa, dan harus kita tanamkan betul," ujarnya.
Lebih jauh Hanifun Nashor alumni PMII Unwaha menyebutkan, KH Wahab Hasbullah adalah salah satu tokoh yang bisa dijadikan teladan bagi aktivis PMII dalam mengaplikasikan nilai-nilai dan tujuan PMII didirikan.
Sikap pemberani, pemikir dan pelopor yang dimiliki pendiri Nahdlatul Ulama ini, kata dia, seyogyanya menjadi representasi perjuangan aktivis PMII untuk mencapai cita-cita didirikannya PMII hingga saat ini.
Sementara Agus Riyanto Pengurus Cabang PMII Jombang dalam kesempatan yang sama, menyampaikan usia PMII yang sudah bisa dikatakan dewasa bahkan tua, hendaknya bisa membuat kader PMII secara keseluruhan lebih dewasa pula dalam pola berpikirnya juga gerakan-gerakannya. Hal ini menurutnya tiada lain untuk lebih taktis mencapai tujuan didirikannya PMII.
"Perjalanan 57 tahun seharusnya mampu mendewasakan kita semua dalam berpikir maupun bergerak, senantiasa menjadi pelopor garda terdepan dalam membela bangsa dan menegakkan agama," kata pria berkaca mata ini.
Seperti dikatakan Hanifun Nashor di atas, Agus sapaan akrabnya kembali menegaskan betapa pentingnya aktivis PMII meneladani Kiai Wahab Hasbullah.
"Sahabat-sahabat harus bisa menjadi pelopor seperti Kiai Wahab, gagasan Tashwirul Afkar, Nahdlatul Wathon, Nahdlatut tujjar, Nahdlatul Ulama sebagai representasi ide kebangsaan dan keislaman harus menular pada diri sahabat-sahabat selaku pembawa nama besar Kiai Wahab Hasbullah," tambahnya. (Syamsul Arifin/Abdullah Alawi)