Daerah

KH Luqman Haris Dimyathi: Ramadhan Bulan Pembakaran Dosa

NU Online  ·  Sabtu, 4 Juli 2015 | 06:01 WIB

Pacitan, NU Online
Wakil Ketua PWNU Jawa Timur KH Luqman Harits Dimyathi mengatakan, bahwa ibadah pada bulan ramadhan dapat menjadi pembakar dosa. Barang siapa yang dengan ikhlas menjalankan puasa, maka diampunilah dosa-dosanya.<>

Hal itu disampaikanya saat mengisi kegiatan tarawih keliling yang diadakan oleh Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Arjosari bersama masyarakat Desa Karangrejo Pacitan Jawa Timur, Kamis (2/6). 

Kiai muda yang akrab disapa Gus Luqman itu mengatakan, abu dari hasil pembakaran dosa manusia tersebut nantinya akan menjadi pupuk untuk menumbuhkan rasa semangat dalam beribadah pada bulan selanjutnya setelah berakhirnya bulan ramadhan.

"Ibarat sebuah mesin, bulan ramadhan merupakan waktu untuk mengistirahatkan tubuh, untuk pembakaran dosa yang tiap hari dilakukan," kata Koordinator Gerakan Nasional Ayo Mondok itu.

Pada bulan ramadhan Allah SWT memberikan keistimewaan dengan dilipatgandakanya pahala bagi orang yang beribadah. Dicontohkan, membaca al-Qur'an satu huruf pahalanya dilipatkan menjadi sepuluh kebaikan.

Lebih lanjut, bulan ramadhan dibagi menjadi tiga keistimewaan. Sepuluh hari pertama Allah SWT memberikan Rahmat atau kasih sayang, sepuluh hari yang kedua Allah memberikan maghfiroh atau ampunan dan sepuluh hari terakhir Allah akan membebaskan kita dari api neraka.

"Oleh karena itu, mari bulan Ramadhan ini kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk beribadah kepada Allah SWT," ajaknya.

Setelah ramadhan berakhir, diharapkan tumbuh peningkatan kualitas ibadah pada bulan-bulan yang akan datang. Sehingga ibadah bulan ramadhan benar-benar membawa perubahan dalam diri kita. (Zaenal Faizin/Fathoni)