Indramayu, NU Online
Sebanyak 159 calon mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Nahdlatul Ulama (STIDKI NU) Indramayu, Jawa Barat mengikuti Program Pengenalan Studi dan Almamater atau Propesa sejak Selasa hingga Kamis (4-6/9). Kegiatan berlangsung di aula kampus setempat, jalan Gatot Subroto 9 Indramayu.
Selama Propesa, para mahasiswa baru menerima sejumlah materi. Juga digembleng dengan berbagai kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif serta gerakan aksi kepedulian sosial. Hal tersebut dibuktikan dengan pembagian sembako kepada fakir miskin, tukang becak dan pengemis di berbagai titik di seputar kota Indramayu.
“Kami sangat bangga dan mendapatkan berbagai ilmu yang sangat berguna dengan mengikuti kegiatan Propesa ini,” kata Wasta, Kamis (6/9). Dalam pandangan mahasiswa baru ini, orientasi sangat mendidik sehingga peserta bisa mengenal kampus secara utuh .
Apalagi selama kegiatan berlangsung, mahasiswa baru juga diberikan ruang dan sangat diapresiasi panitia dan dosen. “Dan yang lebih membanggakan, kami diajarkan untuk peduli pada sesama dengan adanya kegiatan bakti sosial berupa pembagian sembako ini,” ungkapnya.
Propesa ditutup oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Indramayu, KH Juhadi Muhammad, sekaligus pelepasan perlengkapan peserta dan pemakaian jas almamater. Itu sebagai tanda bahwa mereka telah resmi dan sah menjadi mahasiswa STIDKI NU Indramayu.
KH Juhadi Muhammad dalam sambutannya sangat mengapresiasi atas semangat seluruh peserta Propesa. “Saya merasa bangga dan bahagia melihat seluruh peserta Propesa sangat bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini,” katanya di hadapan peserta.
Apa yang telah ditunjukkan, memacu semangat PCNU Indramayu untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh mahasiswa. “Karena perguruan tinggi ini adalah milik PCNU Indramayu secara kelembagaan dan bukan milik pribadi,” ungkapnya.
KH Juhadi Muhammad juga menegaskan kinerja panitia dan dosen juga sangat luar biasa sehingga bisa menyelenggarakan Propesa yang bagus, mendidik sekaligus menumbuhkan kreatifitas para calon mahasiswa STIDKI NU Indramayu. “Ke depan saya optimis calon sarjana ini akan menjadi kader NU, kader dakwah dan kader bangsa yang andal dengan menjaga Islam Nusantara sekaligus mencegah gerakan radikal dan pada akhirnya menjaga keutuhan NKRI,” tegasnya.
Selesai mengikuti Propesa, peserta akan memasuki masa perkuliahan semester pertama dan kegiatan kemahasiswaan serta berbagai kegiatan ilmiah, di antaranya kuliah umum oleh Ketua Umum PBNU, KH Said Aqiel Siroj.
Para calon mahasiswa yang mengikuti Propesa mendapatkan materi berupa pengenalan sejarah pendirian dan visi misi kampus. Juga peneguhan tri darma perguruan tinggi, pengenalan empat program studi kampus yakni: Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Menegemen Dakwah (MD), Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), dan Bimbingan Konseling Islam (BKI). Turut disampaikan pengenalan organisasi intra kampus, kiat sukses belajar di perguruan tinggi, wawasan kebangsaan, ke NU-an juga pencegahan radikalisme dan narkoba. (Iing Rohimin/Ibnu Nawawi)