Jember, NU Online
Ketua terpilih MWCNU Mayang Kabupaten Jember, Ahmad Danial menegaskan, pihaknya akan memperioritaskan pendidikan dalam masa kepemimpinannya lima tahun kedepan. Sebab pendidikan merupakan salah satu kunci bagi kesuksesan hidup manusia.
“Kami akan coba gerakkan pendidikan. Di kecamatan Mayang cukup banyak pesantren dan lembaga pendidikan formal yang berafiliasi ke NU. Kami akan bangun sinergi, kami juga hubungkan dengan lembaga-lembaga penyedia beasiswa,” ucapnya kepada NU Online usai terpilih sebagai Ketua MWCNU Mayang dalam Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Mayang di Pondok Pesantren Darul Mukhlisin, Desa Sumberkejayan, Mayang, Jember, Jawa Timur, Ahad (30/6).
Menurut Danial, pihaknya juga akan merencanakan program pelatihan guru-guru bekerjasama dengan Pengurus Cabang ISNU Jember. Sedangkan untuk santri dan lulusan SMA, diupayakan ada pelatihan skill sebagai modal kerja.
“Itu ikhtiar yang untuk sementara ini menjadi angan-angan saya. Insyaallah akan terlaksana, tentu saja atas bantuan semua pengurus dan para kiai,” jelasnya.
Selain itu, program-program yang akan digarap adalah kegiatan sosial, yakni melayani nikah dan khitanan gratis. Dikatakannya, meski dua kegiatan itu tampak sepele, tapi sesungguhnya cukup penting, lebih-lebih bagi keluarga yang tidak mampu. Dikatakan Danial, pihaknya akan menghilangkan kesan seolah-seolah khitanan massal itu, tidak bermutu dan disembarangkan pelayanannya.
“Orang yang mau ikut khitanan massal masih mikir-mikir. Seakan-akan anak yang ikut khitanan massal, orang tuanya tidak mampu, gengsi dan sebagainya. Anggapan itu tidak betul,” ucapnya.
Konferensi tersebut berlangsung cukup sejuk, dan cepat. Ketua MWCNU Mayang yang lama, KH Abdul Warits Thoha sudah menyatakan tidak besedia untuk dicalonkan kembali, karena sudah menjabat ketua selama periode. Walaupun demikian, ia masih terpilih sebagai Rais Syuriyah MWCNU Mayang, berduet dengan Ahmad Danial.
Kedua orang tersebut, sama-sama berikrar untuk memimpin NU Mayang lebih baik dari sebelumnya. Prinsipnya melanjutkan hal (program) yang baik, dan mengambil sesuatu yang baru yang lebih baik. (Aryudi AR)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
3
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua