Daerah

Ketua MUI Lampung Sebut KMNU Khoriqul Adat

NU Online  ·  Ahad, 11 Desember 2016 | 21:03 WIB

Bandarlampung, NU Online
Di tengah gemerlap zaman dan hiruk pikuk kampus umum, muncul Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) sebagai spesies baru. Di saat mahasiswa sibuk dengan urusan duniawi, ada golongan yang sangat semangat dengan shalawatan, manaqiban, sarungan, yasinan, dan maulitan di kampus umum tanpa malu. Itulah KMNU.

“Ini namanya mahasiswa khoriqul adat,” ungkap Ketua MUI Provinsi Lampung KH Khairudin Tahmid saat berceramah Peringatan Maulid Nabi Muhammad dan hari lahir (harlah) KMNU ke-6 di Universitas Lampung, Bandar Lampung pada Ahad (11/12).

Menurut dia, KMNU hadir di kampus-kampus umum tidak lain sebagai lembaga organisasi mahasiswa yang bertujuan melestarikan amaliyah yaumiyah Ahlussunnah wal-Jamaah ala Nahdlatul Ulama.

“Semoga KMNU benar-benar bisa menjadi organisasi yang demikian,” ujarnya sembari mengharapkan KMNU lebih giat lagi menunjukkan eksistensi dakwahnya.

Dulu, kata dia, anak-anak NU termarjinalisasi oleh sistem kampus dan menjadi terasingkan di kampus.

“Saya sangat senang dan mengapresiasi KMNU sudah mampu menunjukkan fungsinya sebagai lembaga dakwah di kalangan mahasiswa,” ungkapnya.

Ia juga merekomendasikan kepada kader KMNU untuk membuat dokumentasi buku "Dinamika Perkembangan Dakwah Al-Khidmah di Provinsi Lampung". Buku tersebut bisa dijadikan referensi historis perkembangan dakwah Al-Khidmah di Lampung.

Puncak peringatan harlah KMNU Unila yang ke-6 dirangkai dengan pembacaan Manaqib Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani dan Maulid Ad-Diba'i oleh Majelis Dzikir Al-Khidmah Provinsi Lampung,dan di tutup mauidhoh hasanah dari Ketua MUI Provinsi Lampung. (Ahmad Saroji/Abdullah Alawi)