Daerah

Ketua ISNU Jatim Beri Arahan Diklatsus Provost Banser Jatim

NU Online  ·  Senin, 21 Januari 2019 | 10:00 WIB

Pauruan, NU Online
Barisan Ansor Serbaguna atau Banser sebagai pasukan khusus Nahdlatul Ulama harus terus menegakkan dan menyebar serapkan (difusi) ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah di bumi Indonesia. Apalagi NU tujuh tahun lagi memasuki abad kedua.

“Tujuh tahun lagi NU akan mamasuki abad kedua. Maka difusi ajaran Islam Ahlussunah wal Jamaah an-Nahdliyah harus ditegakkan,’’ kata HM Mas‘ud Said selaku Ketua Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur.

Harapan tersebut disampaikan saat memberikan arahan di hadapan 270 peserta Diklatsus Provost Banser Jawa Timur III di Pasuruan, Ahad (21/1).

Menurut Mas’ud, hal itu sangat penting mengingat NU sendang menghadapi tantangan serius dari dalam maupun luar dalam mempertahakan ajaran Islam Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja). “Tugas pokok NU adalah menjaga dan mengembangkan ajaran Aswaja. Maka Banser harus menjaganya,’’ kata guru besar Universitas Islam Malang (Unisma) itu.

Selain hal di atas, lanjut mantan staf khusus Kemensos ini, Banser harus bisa mewujudkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang toleran, adil, sejahtera, dan damai dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Banser harus bisa melakukan ini.

“Banser juga  harus bisa menciptakan tatanan dunia yang damai dan menjamin tegaknya hak asasi manusia (al kulliyat al-khams) dan melestarikan sumber daya alam Indonesia secara berkelanjutan,’’ tambahnya.

Bersama komponen lain,ungkap Mas’ud, Banser juga harus bisa menjadikan organisasi sebagai arus utama dalam setiap perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara. “Banser sebagai pengawal para kiai, ulama NU harus bisa mewujudkan itu semua. Kalau itu bisa, maka dua abad NU akan dilalui dengan baik,’’ tandas anggota Lakpesdam PBNU itu. (Imam Kusnin Ahmad/Ibnu Nawawi)