Sumenep, NU Online
Kendati memilih beraktivitas di sejumlah kegiatan ekstra kampus, namun tugas mahasiswa yang utama adalah kuliah. Karenanya, mereka yang memilih berkhidmat di Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) harus menyelesaikan pendidikan tepat waktu.
Penegasan ini disampaikan Ainiyaturrahman, Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPPNU Sumenep, Jawa Timur. “Bukan aktivis namanya kalau pendidikan terbengkalai,” katanya, Rabu (31/10) usai prosesi wisuda di Institut Ilmu Keislaman Annuqayah atau Instika Guluk-guluk, Sumenep.
Ainiyaturrahman berhasil merampungkan studi strata satu di salah satu kampus terkemuka di Sumenep tersebut. Kendati menjadi perempuan, tidak menyurutkannya untuk tetap menyapa sejumlah pengurus dan menghadiri kegiatan IPNU dan IPPNU di beberapa kecamatan bahkan desa.
Dirinya juga harus rela berbagi waktu untuk memastikan jadwal kuliah tidak ketinggalan. “Inilah uniknya kuliah sambil berorganisasi,” kilahnya.
Dalam pandangannya, menjadi aktivis termasuk di IPNU IPPNU harus juga memiliki target merampungkan studi. "Justru para aktivis saatnya membuktikan bahwa kuliah dan berorganisasi bukanlah kendala, namun sebuah keharusan,” ungkapnya.
Di hadapan sejumlah rekan yang merayakan kebahagiaan usai wisuda ia mengingatkan bahwa dengan mengatur waktu sebaik mungkin, maka segalanya dapat diatasi. "Kuliah harus tepat waktu dan jangan sampai terlambat," pesannya. (Mahrus/Ibnu Nawawi)