Daerah

Ketua Ansor Kendal Ingatkan untuk Jaga Kebersamaan

NU Online  ·  Senin, 28 Januari 2019 | 15:00 WIB

Kendal, NU Online
Nahdlatul Ulama sebagai organisasi kemasyarakatan terus berkembang hingga sekarang berkat militansi para kader. Begitu juga Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Badan otonom NU ini bisa bertahan karena para kader masih terus berkhidmat untuk menjalankan roda organisasi.

Muhammad Ulil Amri, Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Kendal, Jawa Tengah mengatakan bahwa tanpa pengurus, sebuah organisasi tidak bisa berjalan. Hal ini berlaku juga bagi GP Ansor, organisasi ini akan mati jika tidak ada kader yang mau mengurusnya.

“Saya berpesan kepada para pengurus untuk berpegang teguh pada visi dan misi organisasi kita,” katanya, Ahad (27/1). 

Terkait program kerja, maka yang dijalankan mengacu pada AD ART organisasi. “Organisasi kita masih bisa solid hingga hari ini karena kita satu komando,” ungkapnya.  

Menurut Ulil, NU sebagai Ormas keagamaan yang berbasis kultural memang memiliki massa besar yang tidak hanya berasal dari kader di dalam organisasi. Di luar struktur, imbunya, massa NU kultural jumlahnya tidak kalah banyak. 

Namun besarnya jumlah itu akan sia-sia. “Jika tidak ada wadah yang menggerakkan berdasarkan aturan organisasi, lambat laun bisa punah,” ungkapnya.

Baginya, para pengurus adalah orang terpilih untuk menjalankan amanah organisasi. “Tidak usah hitung-hitungan untung rugi, karena kalau ukurannya materi, menjadi pengurus itu banyak ruginya,” jelasnya. 

Pria yang juga sebagai Kepala Desa Laban, Kecamatan Kangkung ini menjelaskan kiprah Ansor di tengah masyarakat. Selama ini dirinya mendorong mendorong para kader untuk merawat tradisi Ahlussunah wal Jamaah di tengah masyarakat Kendal yang mayoritas berkultur NU.

“Tak hanya itu, kader Ansor juga bisa mengambil peran dalam menggerakkan perokonomian di lingkungan tempatnya tinggal,” pungkasnya. (M Sulhanudin/Ibnu Nawawi)