Daerah

Keterbatasan Fisik Tidak Halangi Pemuda Bali Ikut Diklatsar Banser

Sen, 19 Oktober 2020 | 04:05 WIB

Keterbatasan Fisik Tidak Halangi Pemuda Bali Ikut Diklatsar Banser

M Sapari (kiri) memiliki keterbatasan fisik namun semangat mengikuti Diklatsar Banser. (Foto: Ahad)

Sampang, NU Online

Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Kecamatan Karangpenang Sampang dan Pimpinan Ranting di bawah koordinasinya mengadakan pelantikan pengurus sekaligus Pendidikan dan Pelatihan Dasar Banser, Jumat-Ahad, 16-18 Okober 2020. Diklatsar berlangsung di Pesantren Raudlatul Ulum yang juga sekaligus kediaman dari KH Fathul Jawad, Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Karang Penang.

 

Peserta Diklatsar ini berjumlah 115 orang yang berasal dari se-Kabupaten Sampang dan beberapanya berasal dari Denpasar, Bali. Salah satu peserta dari Bali yaitu M Sapari (33) yang dinobatkan menjadi peserta favorit karena dinilai memiliki militansi yang tinggi. Bahkan, M Sapari ini adalah salah satu peserta yang sebenarnya memiliki keterbatasan fisik, karena sejak lahir tidak memiliki tangan.

 

"Keterbatasan fisik bukanlah penghalang bagi saya untuk mengikuti kegiatan ini. Karena sekarang saya bisa merasakan baraqahnya sesepuh Kiai NU. Serta keyakinan saya semakin bertambah dalam menjaga negara dan ulama ketika mengikuti kegiatan ini," ucap Sapari seusai prosesi pembaiatan, Ahad (18/10). 

 

Ketua PC GP Ansor Sampang, KH Khoiron Zaini (Ra Khoiron) mengapresiasi Sapari yang merupakan kader terbaik dari Bali yang memiliki semangat dan hubungan yang kuat dengan Ansor Banser NU. Meskipun datang jauh dari Bali, keterbatasan fisik bukanlah sesuatu yang menghalangi niatnya untuk ikut kegiatan ini. 

 

"Semoga beliau dan kader yang lain tetap berkhidmat di Ansor NU dan menjaga ulama. Dan khususnya wilayah PAC Karangpenang personelnya semakin bertambah dan sanggup membumikan Islam Nusantara," harapnya.

 

Menanggapi hal ini juga Ketua PAC GP Ansor Karangpenang, Saif Ahyak berharap untuk kader terbaik dan peserta yang telah mengikuti Diklatsar ini agar bisa mengembangkan dan membesarkan Banser di tiap desa dan kecamatannya masing-masing. 

 

Kontributor: Ahad Wakhid
Editor: Kendi Setiawan