Daerah

Keteguhan Rumah Tangga, Pangkal Kesejahteraan Umat

NU Online  ·  Rabu, 25 Februari 2015 | 21:03 WIB

Brebes, NU Online
Rumah tangga merupakan bangunan terkecil dari sebuah komunitas yang lebih besar. Karena itu, keharmonisan rumah tangga akan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Untuk itu setiap internal sebuah rumah tangga mesti saling membahu pasangannya dalam menciptakan keluarga yang penuh kasih dan sayang.
<>
Demikian disampaikan Syeh Syarif dari Libanon saat mengisi di peringatan Maulud Nabi SAW di pesantren Darunnajat, Tegal Munding, Bumiayu, Brebes, Senin (23/2) lalu.

Peneguhan keluarga, lanjutnya, bisa dimulai dengan jalan saling menghormati dalam tata kehidupan keluarga termasuk memosisikan diri pada peran masing-masing dalam mengarungi biduk rumah tangga. “Nabi saja membantu kegiatan istri demikian juga sebaliknya,” terangnya.

Pengendalian emosi, masih kata Syeh, harus dimiliki oleh pasangan suami dan istri. Kalau terlanjur khilaf karena dorongan emosi lalu yang terjadi adalah kegoncangan yang berakibat retaknya keluarga.

Ditegaskan pula oleh Syeh, orang tua dalam memberikan restu pada calon menantu mempertimbangkan sisi positif dari calon menantu. Mereka sebaiknya mengutamakan ketinggian akhlaq, bukan karena kekayaan, kegantengan atau kecantikan maupun kedudukan duniawi. “Carilah menantu yang saleh-saleha,” tandasnya.

Ribuan pengunjung dari berbagai daerah antara lain Brebes, Cirebon, Tegal, Purwokerto, dan lain-lain tumpah ruah di halaman pesantren. Tampak hadir Ketua PCNU Brebes H Athoillah, Bupati Brebes Hj Idza Priyanti, staf ahli Bupati Brebes Bidang Ekbang Dr Angkatno, Kabag Humas, dan protokol Setda Brebes Drs Atmo Tan Sidik, dan undangan lainnya. (Wasdiun/Alhafiz K)