Daerah

Kepengurusan Masyarakat Ekonomi Syariah di Bangkalan Terbentuk

Jum, 6 September 2019 | 13:00 WIB

Kepengurusan Masyarakat Ekonomi Syariah di Bangkalan Terbentuk

Tim Formatur Pengurus Daerah Masyarakat Ekonomi Syariah di Bangkalan. (Foto: NU Online/Panitia)

Bangkalan, NU Online
Pulau Madura, Jawa Timur yang meliputi empat kabupaten yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep dikenal memiliki masyarakat yang religius. Keberadaan ekonomi syariah diharapkan menjadi bagian tidak terpisahkan dari warga setempat.
 
Untuk mendukung hal itu, sebentar lagi akan terbentuk dan dideklarasikan Pengurus Daerah (PD) Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di Bangkalan. 
 
Tim formatur Pengurus Daerah (PD) Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Bangkalan telah berhasil membentuk struktur kepengurusan. Hal tersebut setelah sebelumnya melakukan komunikasi dan konsolidasi dengan banyak pihak. 
 
Komposisi di kepengurusan tersebut tentu saja mempertimbangkan ketokohan dan kapasitas yang bersangkutan. Diharapkan dengan terbentuknya kepengurusan, akan membawa perubahan yang lebih baik di salah satu kota di Pulau Madura tersebut.
 
“Sejumlah tokoh masyarakat kami posisikan sebagai pembina maupun dewan pakar bagi PD MES Kabupaten Bangkalan,” kata Luthfi Riadi, Kamis (5/9).
 
Secara lebih rinci, pria yang juga sebagai Ketua Tim Formatur tersebut menjelaskan bahwa ada beberapa nama sebagai dewan pembina.
 
“Mulai Rektor Universitas Trunojoyo Madura atau UTM, MUI atau Majelis Ulama Indonesia, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, anggota DPRD dan tokoh masyarakat dari kalangan pengasuh pesantren,” kata alumnus pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang tersebut.
 
Sedangkan di jajaran dewan pakar ada Nizarul Alim yang merupakan guru besar bidang akuntansi syariah. 
 
“Juga ada Kepala Program Studi atau Kaprodi Ekonomi Syariah sejumlah kampus di Bangkalan, serta kalangan praktisi lembaga keuangan syariah,” ungkapnya.
 
Luthfi Riadi yang sekaligus didaulat sebagai Ketua Umum PD MES Bangkalan mengemukakan bahwa sudah saatnya MES berdiri di Bangkalan. 
 
“Tujuan kami ingin memasyarakatkan ekonomi syariah dan mensyariahkan ekonomi masyarakat,” kilahnya. Dalam pandangannya, masyarakat Bangkalan hendaknya sadar akan ekonomi syariah.
 
Untuk kelengkapan kepengurusan yang lain, dalam pengurus harian dan kepala departemen rata-rata diisi kalangan dosen muda ekonomi syariah di Kabupaten Bangkalan.
 
“Hal tersebut tentu agar mereka dapat langsung bisa bekerja dan memetakan persoalan jangka pendek, menengah dan panjang bagi pengembangan dan ekonomi syariah,” urainya.
 
Menurut Luthfi, saat ini tim formatur fokus pada persiapan deklarasi dan pelantikan.
 
“Sambil lalu menunggu proses surat keputusan dari pengurus pusat,” tandas Ersya, Ketua I dan dosen ekonomi syariah di UTM.

Editor: Ibnu Nawawi