Daerah 1 ABAD NU

Kemeriahan 1 Abad NU di Gilimanuk Bali, Menyerap Berkah, Menebar Toleransi

Sel, 28 Februari 2023 | 08:00 WIB

Kemeriahan 1 Abad NU di Gilimanuk Bali, Menyerap Berkah, Menebar Toleransi

KH Adnan Anwar mengisi pengajian dalam rangka 1 Abad NU di Gilimanuk, Melaya, Jembrana, Bali, Senin (20/2/2023). (Foto: Dimas Reza Aditya)

Jembrana, NU Online

Kemeriahan peringatan 1 Abad NU juga terasa di beberapa titik di Pulau Dewata, Bali. Salah satu yang menyelenggarakan resepsi 1 Abad NU di Bali adalah Ranting NU Gilimanuk, Melaya, Kabupaten Jembrana. 


Meskipun berdiri di sebuah pulau yang mayoritas masyarakatnya beragama Hindu tidak membuat surut semangat Nahdliyin. Beragam acara digelar dan sejumlah tokoh dihadirkan pada resepsi yang berlangsung 19 dan 20 Februari 2023 di Lapangan Umum Gilimanuk.


Mengawali rangkaian acara dilakukan kirab 1 Abad NU yang dipimpin oleh Ustadz Moch Ridwan. Ia adalah Ketua Pengurus Ranting NU Gilimanuk. Kegiatan ini mengusung tagline khusus yakni Kirab Nusantara.


"Dengan adanya kirab Nusantara ini diharapkan dapat meningkatkan rasa toleransi dan kerukunan agar tercipta keharmonisan antarumat beragama," kata Ustadz Moch Ridwan.


Kirab Nusantara tidak hanya diikuti oleh Nahdliyin, tetapi juga masyarakat umum ikut berpartisipasi.


Bermacam lomba dan pentas seni mengisi kemeriahan berikutnya. Selama berlangsungnya acara di lokasi juga terdapat berbagai macam stand bazar pelaku UMKM.


Hari Senin (20/2/2023) diselenggarakan pengajian akbar dan istighotsah kubro yang dihadiri oleh KH Adnan Anwar. Pengajian tersebut dibuka untuk umum, semua kalangan bisa dapat mengikutinya.


Dalam ceramahnya, KH Adnan Anwar menegaskan bahwa peran NU sangat penting bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. 


"Indonesia tanpa NU akan berantakan karena yang dapat mewujudkan toleransi dan kerukunan antarumat beragama hanya NU. NU menjadi garda terdepan menjadi benteng di masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Terlebih di Pulau Bali ini semoga NU bisa terus abadi dan menjaga keharmonisan di Pulau Dewata ini," kata Kiai Adnan Anwar.


Disampaikan juga, NU selalu membawa berkah bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan adanya Bazar UMKM menjadi wadah bagi pelaku UMKM hingga pedagang keliling berkumpul untuk menjajakan dagangannya. Mulai dari makanan ringan, soto, pakaian hingga aneka mainan ada dalam bazar peringatan 1 abad NU tentutnya membawa berkah tersendiri bagi para pedagang.
 

Asif Muhzamin, Ketua Panitia menyampaikan dengan digelarnya peringatan 1 Abad NU diharapkan dapat membangkitkan ghirah di setiap banom NU untuk lebih menghidupkan NU di Gilimanuk.


"Dan juga untuk mengenalkan NU lebih dalam kepada masyarakat luas," ujar Asif Muhzamin.

 

Dengan rangkaian acara yang cukup padat dan digelar selama 2 hari mendapat perhatian lebih soal ketertiban, keamanan dan kebersihan. Untuk itu, Abdul Aziz Rachman, protokoler kegiatan peringatan 1 Abad NU mengimbau masyarakat agar tertib dalam melaksanakan rentetan acara.


"Diimbau untuk seluruh masyarakat Nahdliyin di Gilimanuk agar tertib dan menjaga kebersihan. Serta harapan dalam 1 Abad NU semoga NU semakin berjaya dan eksis khususnya di Bumi Dewata yang minoritas dapat menjaga kerukunan dan meningkatkan rasa toleransi," ujarnya saat mengawali kegiatan.


Acara berlangsung sangat khidmat. Jumlah jamaah yang hadir diperkirakan sekitar 1000 orang, namun situasi dan kondisi tetap berjalan dengan tertib. Tidak hanya warga Gilimanuk yang memadati lokasi acara melainkan warga NU dari Kabupaten Bululeng dan beberapa kecamatan di Kabupaten Jembrana turut hadir dalam mengikuti kegiatan pengajian.


"Saya hadir ke sini untuk mendapatkan barokah dari NU dan ini adalah momen sakral, saya ingin menjadi bagian sejarah NU," ucap Fahmi, salah satu rombongan dari Kabupaten Buleleng.


Kontributor: Dimas Reza Aditya
Editor: Kendi Setiawan