Cilacap, NU OnlineĀ
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin) saat ini sedang gencar melakukan program santripreneur sebagai upaya menumbuhkan wirausaha industri baru dan pengembangan unit industri di pondok pesantren.Ā
Melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM), Kemenperin melakukan kegiatan bimbingan teknis (Bintek) kepada Wirausaha Baru (WUB) bidang konveksi di Pesantren Ihya Ulumaddin Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Dalam kegiatan bintek yang akan berlangsung selama 6 hari, dari Rabu (7/11) hingga Senin (12/11) itu Kemenperin juga menyerahkan bantuan mesin konveksi kepada Pesantren Ihya Ulumaddin.Ā
"Kegiatan ini dalam rangka penguatan ekonomi nasional, serta agar Pesantren bisa siap menghadapi revolusi digital," jelas Direktur Jenderal IKM, Gati Wibawaningsih, melalui Sekretaris Jenderal IKM, Edi Siswanto.
Edi Siswanto juga menjelaskan, saat ini dunia sedang memasuki era revolusi industri 4.0. Yaitu suatu tahapan yang menekankan pada pola ekonomi digital, artificial intelegence, big data, robitic, dan lain sebagainya. Efek revolusi meningkatkan efisiensi produksi serta perubahan komposisi lapangan kerja.Ā
"Ada kebutuhan tenaga kerja baru yang pesat, ada kebutuhan tenaga kerja yang tergantikan oleh mesin," kata Edi.
Sebagai implementasi dari program santripreneur yaitu Santri BerindustriĀ diharapkan mampu membekali para santri dengan kompetensi dalam bidang produksi konveksi.Ā
"Saya berharap dengan sinergi yang dibangun antara Kementerian Perindustrian dan pesantren dalam meningkatkan jumlah wirausaha industri baru dan berkontribusi mengembangkan pemberdayaan ekonomi nasional berbasis pondok pesantren," jelasnya.Ā
Bantuan mesin dan peralatan yang diberikan meliputi mesin jahit hight speed, mesin jahit portable, mesin jahit obras 4 benang, mesin neci, mesin potong kain, mesin border otomatis, mesin pres kancing/bungkus kancing, mesin pasang kancing dan mesin overdeck.
"Kami mengucapkan terima kasih, semoga apa yang telah menjadi program Kemenperin bisa terlaksana dengan baik, dan membuahkan hasil yang baik pula," kata salah satu pengasuh pesantren Ihya Ulumaddin Soimam Nawawi kepada NU Online. (Kifayatul Ahyar/Muiz)