Daerah

Kemendikbud Gandeng UNU Al-Ghozali Sosialisasikan Kurikulum 2013

NU Online  ·  Kamis, 9 Mei 2013 | 08:56 WIB

Cilacap, NU Online
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggandeng Institut Agama Islam Imam Ghazali (IAIIG), yang dipersiapkan akan menjadi Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Al Ghozali, Cilacap dalam mensosialisasikan Kurikulum Nasional 2013, Rabu (8/5). 
<>
Hadir mewakili Menteri Pendidikan Nasional Muhamad Nuh, Direktur Jenderal Kebudayaan Prof Dr Kacung Marijan.

Di depan ratusan undangan yang berasal dari para praktisi pendidikan, mahasiswa serta para ulama, Kacung Marijan menegaskan jika tidak ada kurikulum yang diganti, hanya saja Kurikulum Nasional 2013 merupakan kurikulum penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya.

“Kalau yang membaca seorang praktisi pendidikan pasti tahu apa maksud dari Kurikulum Nasional 2013, jadi ini kita sosialisasikan agar semuanya paham,” katanya.

Dia juga menjelaskan ibarat orang pesan baju ada yang membuat krahnya dengan standarnya sendiri, ada yang membuat lengannya juga dengan standarnya sendiri, jadi masing-masing mempunyai standar sendiri-sendiri.

“Bahkan untuk membuat lengannya bisa jadi berbeda karena ada dua lengan. Ya mungkin satu lengan panjang dan satu lengan pendek. Meski bisa digunakan namun tidak ada keserasian untuk dipakai,” katanya mencontohkan.

Dari latar belakang itulah Kementerian Pendidikan ingin menyempurnakan kurikulum sebelumnya menjadi Kurikulum Nasional 2013. Ia menyebut jika Kurikulum Nasional 2013 itu adalah kurikulum minimal. Artinya sekolah bisa menambah sesuai dengan kebutuhan.

“Misalnya ada yang bilang katanya pendidikan ingin standar nasional kok bahasa Inggris di Sekolah Dasar dihilangkan, bukan dihilangkan dari kurikulum sebelumnya juga tidak ada bahasa Inggrisnya, jadi bahasa Inggris, fiqih di MI itu adalah penambahan sesuai dengan kebutuhan,” tandasnya.

Profesor yang mengaku bangga bersekolah di madrasah ini berharap agar ke depan anak didik tidak hanya pintar dalam keilmuan namun juga mempunyai budi pekerti yang luhur. Nah itulah salah satu target dari Kurikulum Nasional 2013.

“Dalam sebuah survey Indonesia akan menjadi nomor 7 tahun 2030 secara ekonomi dengan syarat mampu meningkatkan sumberdaya manusianya, jika tahun 2012 lalu ada 45 juta warga Indonesia yang mempunyai ketrampilan maka tahun 2030 mendatang minimal ada 135 juta jiwa warga yang mempunyai ketrampilan,” terangnya.

Sementara itu Rektor UNU AL Ghozali Cilacap KH Nasrullah mengatakan sosialisasi kurikulum nasional 2013 dinilai penting bagi terciptanya pemahaman yang komperehensif bagi pendidikan di semua tingkatan.

Alhamdulillah Cilacap menjadi salah satu wilayah untuk sosialisasi penerapan kurikulum nasional 2013 oleh Kemendikbud, itu artinya ada perhatian yang serius dari Kemendikbud terhadap kabupaten Cilacap serta lembaga pendidikan di bawah naungan NU,” katanya.


Redaktur   : Mukafi Niam
Kontributor: Yayan