Pontianak, NU Online
Sejak dini harus sudah disiapkan kader jurnalis. Hal tersebut menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan sebagai modal dalam mengembangkan organisasi. Kehadiran mereka demi mengawal visi dan misi Nahdlatul Ulama beserta lembaga, maupun badan otonom yang ada.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Ibrahim, selaku Ketua Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Kalimantan Barat. Karenanya dalam beberapa waktu mendatang akan menyelenggarakan pendidikan dan latihan atau diklat jurnalistik. Kegiatan juga pernah dilaksanakan sebelumnya.
“Tujuan kegiatan pelatihan kali ini adalah untuk menyiapkan kader NU dengan kemampuan jurnalistik yang baik,” katanya Rabu (16/1). Hal tersebut sebagai modal dalam mengembangkan organisasi dan pencapaian visi misi NU beserta seluruh organisasi sayap, badan otonom dan lembaga, lanjutnya.
Sekedar diketahui bahwa Diklat jurbalistik nantinya sudah memasuki tahapan kedua. “Sementara target capaian yang diinginkan dari pelatihan jurnalistik ini adalah lahirnya kader NU yang memiliki kemampuan dalam menulis berita media dan menulis wacana pendek atau opini,” ungkapnya.
Pada saat yang sama, diklat juga dalam rangka memperkuat kesadaran literasi di kalangan nahdliyin Kalimantan Barat. “Karenanya PW LTN NU Kalbar bekerja sama dengan nukhatulistiwa.com merencanakan pelaksanakaan pelatihan jurnalistik Sabtu mendatang,” katanya. Kegiatan dipusatkan di Sekretariat PWNU Kalimantan Barat, jalan Veteran Pontianak, lanjutnya.
"Dengan target capaian tersebut, diharapkan lulusan dari pelatihan ini akan terus bisa berkhidmat bagi NU, khususnya sebagai kontributor bagi media komunikasi NU, dalam hal ini LTN dan NUkhatulistiwa.com,” ungkapnya. Karena itu, pesertanya sengaja dibatasi agar pelatihan yang akan dilaksanakan benar-benar optimal dan menghasilkan output sesuai harapan, lanjuytnya.
Ia menambahkan bahwa, peserta pelatihan juga diminta untuk menyiapkan draf tulisan baik berita maupun wacana pendek pada saat sesi pelatihan berlangsung. "Draf tulisan ini akan dijadikan tolok ukur kemampuan peserta dalam bidang tulis menulis, khususnya jurnalistik berita dan menulis wacana pendek," ujar pria yang juga dosen komunikasi budaya IAIN Pontianak ini.
Peserta dalam kegiatan ini ditargetkan 35 orang dengan sasaran pengurus lembaga dan banom di lingkungan NU Kalbar serta nahdiyin yang memiliki keseriusan dan minat dalam kepenulisan.
“Usai pelatihan, direncanakan para peserta akan terus didampingi dalam sesi coaching sampai benar-benar dapat menghasilkan tuisan yang diharapkan,” pungkasnya. (Ahmad Fauzi Muliji/Ibnu Nawawi)