Daerah

Kelola Rp300 Juta Per Tahun, LAZISNU Cilacap Terus Dipercaya Masyarakat

Jum, 6 Desember 2019 | 13:30 WIB

Kelola Rp300 Juta Per Tahun, LAZISNU Cilacap Terus Dipercaya Masyarakat

Pengumpulan dana LAZISNU Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online
Pengurus Cabang Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Nahdaltul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah terus mendapat kepercayaan oleh masyarakat. Hal itu bisa dilihat dari semakin meningkatnya grafik penghimpunan infak dan sedekah di LAZISNU Cilacap. Bahkan setiap bulannya NU Care-LAZISNU tersebut bisa menghimpun dana Rp300 juta lebih dalam setahun. 

Selain itu, selama kurun waktu 2018-2019 NU Care-LAZISNU Cilacap telah menggelar berbagai kegiatan sosial untuk membantu masyarakat yang kurang mampu seperti pemeriksaan kesehatan masyarakat secara gratis, santunan bagi warga kurang mampu, bantuan khusus bagi masyarakat yang terkena bencana dan pemberian bantuan biaya pendidikan. 

“Alhamdulillah terus ada peningkatan dari yang awalnya merintis dari 0 gak punya apa apa sekarang sudah punya kantor sendiri lengkap beserta sarprasnya,” kata Manajer Eksekutif LAZISNU Cilacap Ahmad Fauzi kepada NU Online di Jakarta, Jumat (6/12) sore. 

Kini, LAZISNU Cilacap memiliki lima orang pengelola khusus, yang setiap hari terjun ke masyarakat untuk memberikan uluran tangan. Fauzi menceritakan bagaimana suka duka mengembangkan LAZISNU Cilacap sebelum menjelma menjadi lembaga pengelolaan zakat infaq dan sedekah terpopuler di Kabupaten Cilacap tersebut.

Diawal-awal merintis menurut Fauzi beberapa kali mendapat harapan palsu dari sejumlah pihak. Meski begitu, ia tidak mempersoalkan sebab zakat infaq dan sedekah harus lahir dari hati yang ikhlas. Pernah kata dia, LAZISNU dipanggil oleh pihak tertentu untuk diberikan bantuan mobil ambulance, namun ternyata baru sebatas wacana, dan tidak pernah ada realisasi. 

“Untuk itu saat itu kami terus mencari cara agar LAZISNU terus berkembang. Startegi agar NU Care-LAZISNU Cilacap maju antara lain kami membentuk manajemen eksekutif sekaligus mengangkat relawan dengan maksud untuk menguatkan internal LAZISNU Cilacap. Mereka kami latih bagaimana mempublikasikan LAZISNU di media sosial, menjalankan program di masyaraat, mengelola keuangan dan lain-lain,” tuturnya. 

Dengan tekad yang kuat, Fauzi dan Ketua LAZISNU Cilacap H Wasbah setiap hari melakukan koordinasi dan bergerliya ke sejumlah tempat untuk mencari dermawan. Termasuk membuat kotak-kotak amal yang dititipkan di tempat-tempat umum di Kabupaten Cilacap. Perjuangan tersebut tidak sia-sia, kini LAZISNU di Cilacap telah dikenal oleh berbagai kalangan, orang yang menitipkan bantuan di LAZISNU-pun semakin banyak. 

Termasuk penghimpunan keuangannya yang semakin hari semakin meningkat. Karena itulah hampir setiap bulan LAZISNU Cilacap terjun ke masyarakat di perkampungan untuk membantu secara langsung kesulitan warga yang kurang mampu. 

“Awal pertama kali bergerak untuk zakat masih sangat sedikit sekali tidak sampai 1 juta dalam sebulan. Baru di bulan November 2019 ini kami ada program Autodebet Zakat TPG ASN di lingkungan kantor Kemenag Cilacap yang pada bulan kemarin terkumpul Rp 79 juta dan ini berjalan setiap 3 bulan sekali dengan tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan naik,” ujarnya. 

Selain program kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan ekonomi program unggulan di LAZISNU Cilacap antara lain adalah pemberian kartu muadzin sehat, bantuan madrasah diniyyah, bantuan untuk TPQ dan Jumat berbagi. 

Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Fathoni Ahmad