Daerah

Kaum Hawa Dominasi Juara Olimpiade IPNU-IPPNU Pamekasan

NU Online  ·  Senin, 21 Januari 2013 | 09:02 WIB

Pamekasan, NU Online
IPNU-IPPNU Kadur Pamekasan berhasil menggelar olimpiade Matematika dan Bahasa Inggris, 19-20 Januari 2013. Lomba yang ditempatkan di Auditorium Lantai II SMA Al-Falah Ponpes Sumber Gayam ini, ternyata juaranya didominasi oleh kaum hawa.<>

"Juara 1 tingkat SLTA diraih oleh saudari Suryani, siswi SMK Darul Falah. Disusul Mabruroh Fadhilah dan Muhammad Iwan dari SMA Al-Falah Sumber Gayam," tutur Sekretari IPNU Kadur, Fathorrahman saat dihubungi NU Online, Senin (21/01) pagi.

Demikian pula tingkat SLTP. Semua sang juara adalah kaum hawa. Juara direngkuh saudari Maslahah dari SMP Miftahul Falah. Disusul Juara 2 Nailatus Sa'adah dari SMP Miftahul Falah, dan juara 3 Anis Sholehah dari SMP Darul Falah.

Faisol Ansori, ketua IPNU Kadur, menyatakan bangga atas prestasi kaum hawa tersebut. Dalam hematnya, itu menjadi bukti nyata betapa perempuan tidak bisa dilihat sebelah mata akan keilmuannya.

"Mereka yang tergolong masih muda, adalah aset berharga bagi organisasi NU. Ke depannya, kita akan kian wadahi potensi mereka," tegas Faisol Ansori saat memberikan sambutan dalam penutupan olimpiade matematika dan bahasa inggris, Ahad (20/1).

Ditegaskan, dalam sejarah jahiliyah, kaum hawa dinistakan. Dicampakkan dan dikekang kebebasannya dalam mengenyam ilmu. Dengan hadirnya Islam, kaum hawa juga punya hak bahkan wajib menempa ilmu secara tekun.

Hal demikian juga ditegaskan Ketua IPPNU Kadur, Helliyatul Mukarramah. Dalam sambutannya, dia mengajak agar kaum hawa mampu bersaing dengan kaum laki-laki.

"Kita harus tunjukkan, bahwa kum hawa juga bisa!" tekannya berapi-api yang disambut tepuk tangan hadirin.

Sementara itu penutupan olimpiade diformat dengan peringatan Maulid Nabi. Acara Dikemas sederhana dengan menghadirkan Ketua MWCNU Kadur Pamekasan KH Baidowi Absom sebagai penceramah.

Kiai Baidowi juga mengajak para kader IPNU-IPPNU untuk merefleksikan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana diketahui, ujarnya, kelahiran insan agung ini ialah dalam rangka menyempurnakan akhlak yang mulia.

"Beliau adalah insan sempurna. Ucapan, penampilan, dan dalam bersikap, beliau hiasi dengan iman dan takwa. Kita wajib mencintainya. Yakni, dengan mencontoh segala suri teladannya yang mulia," ujar Kiai Baidowi yang disimak secara khidmat oleh hadirin.



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Hairul Anam