Karnaval Tujuh Belasan di Brebes Bernuansa Islami
NU Online · Rabu, 20 Agustus 2008 | 12:36 WIB
Pawai karnaval memeriahkan Hari Kemerdekaan ke-63 Republik Indonesia di Brebes, Jawa Tengah, Selasa (20/8), penuh nuansa Islami. Kendati mengenakan busana batik, misalnya, tetap mengenakan jilbab dimodifikasi sebagai busana muslim.
Nuansa Islami tersebut makin terlihat ketika beberapa sekolah Islam dan pesantren turut memeriahkan kegiatan tahunan tersebut. Refleksi kemerdekaan yang digambarkan tersebut tidak lagi menggambarkan suasana perjuangan 45. Tapi, lebih menyuarakan kehidupan masa kini dengan perpaduan kebudayaan klasik dan modern.<>
Madrasah Aliyah (MA) Nahdlatul Ulama (NU) 3 Brebes misalnya, menampilkan replika kebudayaan Jawa, termasuk tokoh-tokoh Walisongo. Dengan langkah tegap, para paskibra dan kendaraan hiasnya yang menampilkan sepasang pengantin Jawa berbusana muslimah menambah anggun deretan MA NU 3 Brebes.
Madrasah Tsanawiyah (MTs) NU 1 Brebes juga tidak kalah menariknya. Dengan membawa sepanduk berisi ajakan untuk mengembangkan Islam di era modernisasi.
Sementara, Pondok Pesantren Asyamsuriyah Jagalempeni, Wanasari, Brebes menampilkan marching band andalannya. Terlihat, penokohan punakawan dipertontonkan sebagai ajang Sunan Kalijaga menyebarkan agama Islam lewat wayang.
Keberagaman beragama juga ditampilkan oleh Forum Kerukunan Antarumat Beragama (FKUB) Kabupaten Brebes yang di dalamnya menampilkan tempat peribadatan dan penganutnya. “Perjuangan untuk mempersatukan antar umat beragama di Indonesia, belum berakhir,” ungkap Ketua FKUB Kabupaten KH Rosyidi.
Ketua Panitia Penyelenggara Karnaval, Joko Gunawan melaporkan, kegiatan tahunan ini lebih meningkat ketimbang tahun sebelumnya. Sebanyak 116 Peserta Karnaval dan 49 kendaraan hias tersebut, dilepas Wakil Bupati Brebes di Halaman PMI Cabang Brebes, Desa Kaligangsa Brebes. Sementara Panggung Kehormatan berada di Depan Kodim Brebes.
Lalu lintar jalur pantura Brebes dibuat macet selama lebih kurang 4 jam akibat sesaknya penonton. Demikian juga dengan jalur kereta Api disesaki akibat penonton melimpah ruah. Sehingga berkali-kali pihak panitia menyerukan agar berhati-hati karena kereta mau
lewat. Pengunjung melimpah ruah didepan stasiun Brebes.
Selain Wakil Bupati Brebes, Kapolres, Dandim dan pejabat pemda lainnya duduk di panggung kehormatan, terlihat juga Ketua PC NU Kab. Brebes H. Athoillah turut menyaksikan jalannya karnaval. (was)
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
3
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
4
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
5
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
6
Pesantren Jawaban Kebutuhan Pendidikan Karakter dalam Dinamika Kota Global
Terkini
Lihat Semua