Daerah

Karakter Anti Korupsi Dibahas di Unhasy Tebuireng

NU Online  ·  Sabtu, 24 November 2018 | 07:45 WIB

Karakter Anti Korupsi Dibahas di Unhasy Tebuireng

Seminar Nasional Anti Korupsi di Unhasy Jombang

Jombang, NU Online
Program Pascasarjana Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng Jombang, Jumat (23/11) menggelar Seminar Nasional dengan tema  Optimalisasi Pendidikan Keluarga Sebagai Upaya Mempersiapkan Generasi Anti Korupsi.

Acara menghadirkan Ketua ISNU Jawa Timur HM Mas'ud Said  dan Mantan Ketua KPK Bambang Widjojanto dibuka oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abd Hakim Mahfudz dan dihadiri oleh pihak  Rektorat dan 200 mahasiswa pascasarjana dan dosen Unhasy. Acara yang berlangsung di aula Yusuf Hasyim itu berjalan cukup gayeng. 

Pada kesempatan itu Mas'ud menyampaikan bahwa  perguruan tinggi memiliki tanggung jawab besar dalam mencitakan kurikulum anti korupsi dan karakter anti korupsi. 

Menurut Mas'ud, selama ini rata rata kampus masih absen dalam mencitakan kurikulum dan belum bisa menjaga lingkungan di luar kampus bebas korupsi. 

"Unhasy beruntung karena sudah memiliki nama besar sebagai uswah khasanah seperti KH Hasyim Asyari, KHA Wahid Hasyim, dan KH abdurrahman Wahid sehingga tinggal menyempurnakan proses dan isinya," katanya.

Mas'ud yakin Unhasy akan tetap menjadi salah satu garda moral seperti yg diperankan Gus Dur.

Sementara Bambang Widjojanto pada kesempatan itu menekankan pentingnya keterhindaran dari hegemoni screen culture dan resiko dikuasai informasi bebas dari gadget. Bambang yang pernah  dipersekusi oleh oknum gara-gara dia mengobarkan semangat anti korupsi. 

Demikian pula kata dia, pendidikan dihantam oleh informasi yang  tak terlalu berpihak pada konsumerisme, dan massive open online courses.

"Pendididikan kita dalam bahaya besar kalau tidak siap siap. Karena korupsi hingga kini masih manjadi momok yang  menakutkan bagi bangsa Indonesia dan perguruan tinggi berbasis pesantren berkepentingan untuk menjadi bagian integral dari pendidikan anti korupsi," katanya.

Bambang berharap pendidikan tinggi dapat mengambil peran transformasinya untuk menjadi garda terdepan pemberantasan korupsi sejak dini. (Imam Kusnin Ahmad/Muiz)