Pringsewu, NU Online
Kapolres Tanggamus, AKBP Alfis Suhaili mengingatkan seluruh masyarakat di Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Pringsewu untuk bijak menyikapi pemberitaan khususnya yang berkembang di media sosial. Ia mengimbau seluruh masyarakat baik di dunia nyata maupun dunia maya untuk tidak mudah terprovokasi pemberitaan yang ada.
"Saat ini banyak penyebar berita hoaks terkait teror kepada para ulama dan PKI yang mengambil keuntungan dari keresahan yang muncul," katanya saat melakukan kunjungan pertemuan dengan Pengurus Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Pringsewu, Sabtu (24/2).
Ia juga mengimbau khususnya warganet untuk cerdas memahami berita dan tidak gampang membagikan berita yang tersebar di dunia maya. Seharusnya warganet melakukan klarifikasi kepada sumber-sumber yang mampu memberikan kepastian.
"Jika berita di media sosial terkait agama, mari konfirmasikan kepada para ulama. Jika terkait dengan keamanan konfirmasikan kepada kami Kepolisian. Selalu check, recheck dan crosscheck," kata Alfis pada pertemuan yang dilakukan di Kediaman Ketua MUI Pringsewu, KH Hambali di Jl KH Gholib Pringsewu.
Apalagi saat ini, tambah Alfis, berbagai macam ideologi agama transnasional sudah mulai menyerbu Indonesia melalui media sosial. Dengan kondisi ini, media sosial bisa menjadi sumber konflik yang jika tidak diselesaikan dengan baik dapat menimbulkan konflik berkepanjangan di masyarakat. Hal ini ia contohkan dengan konflik berkepanjangan di kawasan Negara Timur Tengah yang diakibatkan oleh media sosial.
"Jangan terprovokasi oleh berita yang ada. Jangan jadi pembuat dan penyebar berita hoaks, dan jangan jadikan agama sebagai alat politik," paparnya.
Alfis menegaskan bahwa perbedaan dan keragaman dalam masyarakat tidak bisa dihindari. Apalagi perbedaan dalam pemahaman terhadap agama bisa dipastikan ada. Hal ini merupakan isu yang sangat sensitif sehingga perlu disadari semua pihak agar tidak terpancing dan terprovokasi.
Pada kesempatan tersebut, Ketua MUI Kabupaten Pringsewu KH Hambali mengingatkan agar semua elemen masyarakat bersinergi dan berkoordinasi dalam menghadapi isu yang saat ini sering muncul menghadapi tahun politik.
Jika seluruh masyarakat sadar informasi dan menahan diri tidak ikut serta menyebar hoaks khususnya terkait permasalahan agama, menurut Wakil Ketua Tanfidziyyah PCNU Kabupaten Pringsewu, kedamaian akan dapat tercipta baik didunia maya maupun didunia nyata khususnya di Kabupaten Pringsewu. (Muhammad Faizin/Kendi Setiawan)