Kader PMII Kota Pariaman Dibekali Kemampuan Menulis
NU Online · Sabtu, 15 November 2014 | 07:40 WIB
Pariaman, NU Online
Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman diminta sejak dini untuk membekali diri dengan kemampuan menulis. Hal itu dinilai penting karena dengan kemampuan menulis berbagai ide dan gagasan kader PMII bisa diketahui publik.
<>
Demikian diungkapkan Kontributor NU Online di Sumatera Barat Armaidi Tanjung di hadapan kader PMII Kota Pariaman, Jumat (14/11) pada acara follow up Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) di sekretariat PMII Kota Pariaman, di Desa Toboh Palabah, Pariaman. Acara dipandu Ketua Komisariat PMII STIT Syekh Burhanuddin Rozi Yardinal, dihadiri Sekretaris Umum PKC PMII Sumbar Idris dan Ketua Komisariat PMII STIE Sumbar Iqbal.
Menurut Armaidi Tanjung, mahasiswa yang memilki kemampuan menulis di media massa akan memberikan banyak manfaat. Dengan menulis pikiran dan ide-ide segar dari seorang mahasiswa di media massa seperti koran, majalah, tabloid, maka mahasiswa tersebut bisa menyumbangkan ide dan gagasan ke khalayak. Walaupun tidak pernah bertemu, bertatap muka, tapi mahasiswa tersebut bisa diketahui orang lain pikirannya.
"Karena itu, dalam menumbuhkan kemampuan menulis mahasiswa ini harus dengan konsep 3 M. Yakni, mulai dari diri sendiri, mulai sekarang, mulai dari hal-hal yang kecil dan berhubungan langsung dengan diri sendiri atau pengalaman. Insya Allah dengan dengan konsep 3 M tersebut, kader PMII bisa melahirkan tulisan," kata Armaidi Tanjung yang juga Bendahara PW Gerakan Pemuda Ansor Sumatera Barat ini.
Dikatakan Armaidi, melalui tulisan seseorang dapat mendorong masyarakat atau kelompok tertentu untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Dengan mengemukakan alasan dan alternatif yang perlu dilakukan sehingga mendorong masyarakat berubah ke hal-hal yang positif dan mendatangkan manfaat kepada masyarakat itu sendiri.
"Sebaik apa pun ide yang dimiliki seseorang, selama hanya terpendam dalam pikirannya maka ide tersebut tidak akan memberikan manfaat apa-apa pada dirinya dan orang lain,” katanya.
Namun, tambah dia, jika ide atau gagasan yang dimiliki seseorang disampaikan kepada orang lain melalui tulisan yang baik, maka tulisan tersebut bisa memberikan manfaat. Beruntung mahasiswa sekarang banyak dibantu oleh teknologi informasi yang memudahkannya dalam proses menuliskan ide.
Ketua Komisariat PMII STIT Syekh Burhanuddin Rozi Yardinal menyebutkan, tema jurnalistik dan menulis ini dinilai penting bagi kader PMII. Sehingga kita sengaja mendatangkan pemateri yang sudah puluhan tahun berkarir dalam dunia jurnalistik dan menulis.
"Dari materi yang disampaikan, terlihat kader PMII semakin termotivasi untuk memulai menulis di media massa. Dari potensi yang ada, cukup banyak kader PMII Pariaman yang diharapkan bisa menghasilkan karyanya dimuat di koran," tambah Rozi. (Red: Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
5
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua