Kader NU Sumedang Diperkuat Keislaman dan Kebangsaan

Sumedang, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sumedang, KH Sa’dulloh, mengimbau supaya kader NU memperkuat keislaman Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja) yang memiliki kesadaran dalam mempekokoh pilar kebangsaan dan bernegara.
<>
Ia menyampaikan hal itu pada Halaqah Aswaja yang digelar PCNU Kabupaten Sumedang di Hotel Hegar Manah Sumedang, Jawa Barat, pada senin, (20/1).

Ia meminta kader NU memiliki pola pikir Ahlusunnah Waljamaah dalam menyikapi fenomena Islam transnasional, membangun substansi pemahaman Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin, merumuskan arah gerakan kader Aswaja di nusantara.

Ia juga kader NU memahami pentingnya visi dan tujuan Aswaja yang toleran dan plural, supaya meminimalisir konflik horizontal dan vertikal. “Supaya tercipta masyarakat yang memiliki wawasan multikulturalisme guna mewujudkan persatuan indonesia,” katanya.

Pada halaqah itu, materi yang disajikan tidak hanya seputar Aswaja dan NU, tapi materi seperti peta NKRI dan gerakan perlawanan terhadap terorisme berbasis Ormas. Narasumber materi itu Kapolres Sumedang.

Sementara materi peran serta Ormas dalam menyukseskan pembangunan Sumedang Kepala Kesatuan Bangsa, serta materi sosialisasi tentang peran pengawas Pemilu Ketua Panwaslu Sumedang.

Halaqah bertema Revitalisasi Aswaja sebagai Ruh Gerakan Dinamisasi Nahdlatul Ulama sebagai Organisasi yang Mengakar di Sumedang dibuka pukul 08.00 oleh bupati Sumedang, H. Ade Irawan, sementara penutupan pukul 17.00 oleh Ketua PWNU Provinsi Jawa Barat, H. Eman Suryaman.

Para peserta halaqah terdiri Pengurus PCNU Kabupaten Sumedang, ketua banom, lajnah, dan Lembaga PCNU Sumedang. Hadir pula 126 orang Pengurus MWC NU se-Kabupaten Sumedang, Kepala Sekolah/Madrasah/Diniyah 59 orang, dan Pengajar Mulok Aswaja MI, MTs, SMP, SMA, MA dan SMK yang berada di lingkungan LP Ma’arif Sumedang 40 orang. (Ayi Abdul Kohar/Abdullah Alawi)