Kebumen, NU Online
Sebagai generasi penerus Nahdlatul Ulama dan bangsa, kader IPNU-IPPNU diharapkan mampu memimpin diri sendiri, sebelum memimpin orang lain. Demikian diungkapan Hasan Asy'ari, dalam Talkshow Kepemimpinan Aswaja yang digelar oleh PC IPNU-IPPNU Kebumen, Jumat (10/2).
"Dalam Al-Quran surah Al-Baqarah, Tuhan sudah menegaskan: 'inni jaa'ilun fil ardli khalifah. Jadi, setiap diri kita adalah pemimpin," ungkap anggota DPRD Jateng ini di depan puluhan kader muda NU.
Kang Hasan, begitu ia biasa disapa, juga mencontohkan orang yang gagal dalam memimpin diri sendiri. "Jika bangun pagi kalian selalu telat, adalah bukti kalian belum mampu memimpin diri sendiri," terangnya.
Dalam acara yang digelar di Auditorium Gedung Muslimat NU Kebumen tersebut, Kang Hasan juga berharap agar kader IPNU-IPPNU Kebumen memiliki cita-cita di masa depan.Â
"Cita-cita harus realistis. Harus bisa melihat potensi sekeliling dan lingkungan kita. Misalnya, di Kebumen atau desa yang kalian tempati mayoritas petani atau nelayan, cita-citanya jangan jauh-jauh dari itu. Kuliahlah di jurusan pertanian, peternakan atau perikanan," katanya memberi arahan.
"Anak petani dan nelayan harus bangga. Sebisa mungkin, jangan ambil jalur yang tidak ada kaitannya dengan potensi lingkungan kita tinggal, meski itu juga tidak apa-apa," terang Kang Hasan, diikuti pemaparan peta-potensi Kebumen yang kaya sumber daya alamnya.
Dalam acara ini, hadir Muhammad Hidayatullah mewakili ketua PW IPNU Jateng. Ketua PW IPPNU Jateng Sri Nur Ainingsih hadir memberi sambutan. Dalam pada itu, ia berharap melalui talkshow ini mampu menggugah mental dan membangkitkan jiwa kepemimpinan.Â
Berdasarkan pantauan NU Online, peserta tampak antusias mengikuti materi. Banyak pertanyaan yang diajukan kepada pemateri. Sebagai penghargaan, panitia juga memberi doorprize berupa kaos eksklusif kepada para penanya.
Acara berjalan lancar sejak pukul 09.00-11.30 WIB. Di akhir sesi, Istiqamah, selaku ketua panitia memberikan cinderamata kepada narasumber. Kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama. (Ahmad Naufa/Fathoni)