Daerah

Kader Ansor Harus Semangat Tebarkan Dakwah Sejuk dan Konkret

NU Online  ·  Rabu, 25 Januari 2017 | 04:03 WIB

Way Kanan, NU Online
Sejumlah tudingan negatif terus diproduksi segelintir orang yang tidak menyukai GP Ansor berikut badan semi otonomnya atau Banser di sejumlah daerah melalui media sosial hingga bad news. Menyikapi hal itu Ketua PC GP Ansor Way Kanan Gatot Arifianto mengajak kader untuk melakukan harakah (gerakan) hingga dakwah sejuk.

"Abaikan saja kebohongan yang mereka buat dengan gerakan positif. Dan kita terus membuktikan hal itu. Begitu juga sahabat Ansor di daerah lain. Ada bencana puting beliung, tanah longsor hingga banjir mereka juga turun tangan, menyingsingkan lengan baju," ujar Gatot kepada kader, di Rebang Tangkas, Rabu (25/1).

Didampingi Kasatkorcab Banser Bambang Setyo, Gatot meminta kader untuk turut serta membantu tenaga dalam perbaikan Mushalla Baitur Rohim yang berada di Kampung Lebak Peniangan.

Gatot mengingatkan, Banser merupakan kader inti GP Ansor sehingga harus sigap dalam kegiatan Ansor dan harakah maslahat. Kader Pemuda Ansor Way Kanan, imbuh dia, harus selalu berupaya mengikuti Nabi Muhammad SAW, yang berdakwah dengan ramah, bukan marah-marah.

"Tak perlu menjelaskan dengan teriakan atau status di media sosial bahwa kita Islam jika perilaku kita bisa sejalan dengan ketetapan dalam agama yang disampaikan Rasulullah," ujar praktisi (NNLP) Neo Neuoro Linguistic Programing itu lagi.

Sejumlah anggota Banser Rebang Tangkas menyumbangkan tenaga dalam perbaikan Mushalla Baitur Rohim. Ada yang mencat pagar, adapula yang mengaduk campuran semen dengan pasir dan kerikil dipergunakan untuk mengeraskan halaman mushalla.

Gerakan lain Banser Rebang Tangkas sebelumnya juga membersihkan Masjid Nurul Hidayah dan disambut antusias oleh masyarakat dan remaja masjid setempat.

"Banser harus militan memberikan yang terbaik untuk kepentingan umat dan hal maslahat. Kami mengajak seluruh kader melakukan dakwah sejuk dengan hal-hal sederhana tapi bermakna. Daripada berdemo ke sana-sini, mending uangnya dipergunakan untuk jihad lain, seperti membantu anak yatim. Daripada menulis kebohongan di media sosial, lebih baik energinya untuk aksi sosial," ujar Gatot. (Disisi Saidi Fatah/Alhafiz K)