Jember, NU Online
Kabupaten Jember ternyata masih menyimpan 135.595 orang penyandang buta aksara. Demikian dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan Jember, Sugeng Riyadi, menjelang peringatan Hari Aksara, awal Desember mendatang.
Angka itu dianggap cukup mencolok, sebab Jember tahun 1987 yang lalu sempat menjadi daerah yang Bebas Tributa, dengan diraihnya sertifikat dari Menteri Pendidikan saat itu.
<>Dari tahun ke tahun, kata Sugeng, ternyata predikat itu tidak bisa lagi dipertahankan, karena tim terpadu Tributa dianggap kurang bekerja secara optimal.
Angka 135 ribu lebih itu, lanjut Sugeng, akan digarap tahun 2005 mendatang. Dalam 3 tahun terakhir, setiap tahunnya mampu mengentas lagi rata-rata 120 ribu penyandang buta aksara.
Salah satu fokus garapan, saat ini adalah pekerja anak di perkebunan, yang jumlahnya diyakini cukup besar. Bermitra dengan perguruan tinggi, Sugeng yakin target pengentasan buta aksara itu bisa dipercepat.
Sementara salah seorang mantan tutor, Ir R Hari, justru menganggap Pemkab selama ini belum menyediakan upah yang memadai bagi mereka. Hari berharap, jika Pemkab berkomitmen memberantas Tributa, maka kesejahteraan para tutor juga harus diperhatikan.(nest)
Kontributor : Honest Doddy
Â
Â
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
3
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
4
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
5
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua