Pamekasan, NU Online
Menjelang, Ujian Nasional (unas) 2009, ratusan siswa kelas tiga dari tiga SMP di Pamekasan menggelar istighotsah di sekolahnya masing-masing. Yakni, SMPN 6 Pamekasan, SMPN 1 Pamekasan dan SMPN 2 Pamekasan.
Kegiatan yang dipimpin kiai dan ulama setempat ini ternyata tak hanya diikuti siswa dan para guru saja, para orang tua siswa turut mengikuti gelaran istighotsah itu.<>
Sari, salah seorang siswa SMPN 6 Pamekasan, berharap ia dan teman-temannya bisa lulus ujian. Dirinya khawatir, dengan adanya tambahan mata pelajaran yang diujikan.
"Ya, yang penting saya berdo'a. Kalau belajar semua siswa sudah pasti belajar. Saat ini yang kita butuhkan adalah berjuang melawan mental kita sendiri," katanya, Sabtu (25/4).
Sementara itu, dengan gelaran istighotsah, pihak sekolah berharap bisa membuat siswa lebih tenang menghadapi unas dan mengerjakan soal dengan lancar.
"Ya, mental merupakan hal yang tidak mudah untuk dicetak. Untuk itu, dengan adanya istighotsah, saya harap siswa bisa yakin dan percaya saat mengerjakan soal-soal," kata Ali, Kasek SMPN 1 Pamekasan.
Setelah melakukan istighotsah, para siswa melanjutkannya dengan salat dhuha bersama para guru dan orang tua. Yang mana, dengan sholat Dhuha mereka berharap diberi kemudahan mengerjakan materi soal unas.
"Meski standar kelulusan dirasa sangat memberatkan, sebagian siswa mengaku optimistis bisa lulus. Dengan berdoa bersama saya yakin 90 persen siswa yang mengikuti unas tahun ini bisa lulus," tambah Ali. (beritajatim.com/mad)
Menjelang, Ujian Nasional (unas) 2009, ratusan siswa kelas tiga dari tiga SMP di Pamekasan menggelar istighotsah di sekolahnya masing-masing. Yakni, SMPN 6 Pamekasan, SMPN 1 Pamekasan dan SMPN 2 Pamekasan.
Kegiatan yang dipimpin kiai dan ulama setempat ini ternyata tak hanya diikuti siswa dan para guru saja, para orang tua siswa turut mengikuti gelaran istighotsah itu.<>
Sari, salah seorang siswa SMPN 6 Pamekasan, berharap ia dan teman-temannya bisa lulus ujian. Dirinya khawatir, dengan adanya tambahan mata pelajaran yang diujikan.
"Ya, yang penting saya berdo'a. Kalau belajar semua siswa sudah pasti belajar. Saat ini yang kita butuhkan adalah berjuang melawan mental kita sendiri," katanya, Sabtu (25/4).
Sementara itu, dengan gelaran istighotsah, pihak sekolah berharap bisa membuat siswa lebih tenang menghadapi unas dan mengerjakan soal dengan lancar.
"Ya, mental merupakan hal yang tidak mudah untuk dicetak. Untuk itu, dengan adanya istighotsah, saya harap siswa bisa yakin dan percaya saat mengerjakan soal-soal," kata Ali, Kasek SMPN 1 Pamekasan.
Setelah melakukan istighotsah, para siswa melanjutkannya dengan salat dhuha bersama para guru dan orang tua. Yang mana, dengan sholat Dhuha mereka berharap diberi kemudahan mengerjakan materi soal unas.
"Meski standar kelulusan dirasa sangat memberatkan, sebagian siswa mengaku optimistis bisa lulus. Dengan berdoa bersama saya yakin 90 persen siswa yang mengikuti unas tahun ini bisa lulus," tambah Ali. (beritajatim.com/mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
3
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
Terkini
Lihat Semua
