Daerah

Jelang Pilkada, Artis Senior Dicky Chandra Isyaratkan Gandeng Ketua NU Tasikmalaya

NU Online  ·  Jumat, 3 Juni 2016 | 19:28 WIB

Tasikmalaya, NU Online
Menjelang Pilkada Kota Tasikmalaya 2017, artis senior Raden Dicky Candranegara atau yang lebih dikenal dengan Diky Candra menyambangi Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama Kota Tasikmalaya, KH Didi Hudaya, di Kantor PCNU jalan dr Soekardjo No 47, Jum'at (3/6).

Dicky yang diunggulkan sejumlah lembaga survei meminta saran terkait pencalonnanya. Selain itu ia juga ingin mengenal lebih dekat sosok Didi Hudaya yang sama-sama menjadi calon unggulan.

Kehadiran Dicky disambut Didi dengan terbuka, termasuk mengapresiasi siapapun yang akan mencalonkan diri. 

"Sangat saya apresiasi. Dan perlu diingat bahwa hakikat kepemimpinan sudah ditentukan Allah SWT. Kita hanya bisa ikhtiar. Niatan Kang Dicky sangat diapresiasi karena ingin memajukan Kota Tasikmalaya," kata Didi.

Menurut Didi, "Kota Santri" yang disematkan pada Tasikmalaya menjadi suatu kehormatan, namun di lain sisi julukan tersebut menjadi beban berat dan penuh tanggung jawab. Pasalnya, lanjut Didi, meski Kota Tasikmalaya memiliki ratusan pesantren akan tetapi untuk kehidupan kota tak ada bedanya dengan kota lain.

Pengalaman Dicky Chandra selama tinggal di kota besar dinilai bisa diterapkan karena Tasik butuh sosok yang mengedepankan pendekatan non struktur.

"Seperti Dicky Chandra ini. Beliau datang langsung tanpa sungkan-sungkan. Pola silaturahmi door to door harus dipertahankan," ujarnya.

Sementara itu, Dicky Chandra menyampaikan terima kasih atas keterbukaan Ketua NU menerima kunjungannya. Kedepan ia akan menyambangi pesantren-pesantren di Kota Tasikmalaya yang memiliki basis kuat NU.

"Tasik gudangnya ulama. Maka kewajiban saya meminta saran dan doa ulama," ucap Dicky.

Saat disinggung apakah Dicky akan menggaet Didi Hudaya di Pilkada mendatang, dengan bercanda Dicky menjawab bahwa keduanya sudah ada kesamaan.

"Ini rokoknya sudah sama..hehe," ucapnya seraya menjelaskan kunjungan ke kantor NU baru sebatas meminta saran para ulama NU. (Nurjani/Zunus)