Jelang Konferwil NU Lampung, Lima Calon Muncul

Jakarta, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung akan menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) pada awal Desember mendatang di Pondok Pesantren Darussa'adah, Bandar Jaya, Lampung Tengah. Tak kurang lima nama sudah santer beredar untuk sebagai bakal calon ketua tanfidziyah masa khidmah 2012-2017.<>

Demikian disampaikan Mohammad Irfandi Romas, Pengurus Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor) NU asal Lampung kepada NU Online di Jakarta, Selasa (6/11).

Lima orang tersebut adalah Rektor IAIN Radin Intan Mohammad Mukri, Dosen IAIN Radin Intan Mohammad Ichwan dan Khairuddin Tahmid, Ketua Pengurus Cabang NU Tulang Bawang Nachrowi dan anggota DPRD Provinsi Lampung Soleh Bajuri.

“Beberapa orang di antara calon-calon tersebut cukup baik dan berpengalaman di bidang ke NU an, yang penting adalah bagaimana mereka yang nanti terpilih dapat membawa NU di Lampung tetap independen dan lebih menjembatani umat Islam di dalam berbagai bidang aplikasi kehidupan beragama,” kata Infandi Romas.

Siapa pun yang terpilih, ia berharap dan mendukung kepengurusan NU Lampung periode mendatang dapat lebih baik lagi. Sebagai organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar di Indonesia, NU harus tetap memegang khittah' nya sebagai organisasi yang senantiasa menjunjung tinggi prinsip ahlussunah wal jamaah dan bertugas mengurusi ummat.

“Jangan sampai nanti nya NU di Lampung dipimpin oleh orang yang mengutamakan kepentingan-kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, apalagi bila nanti NU dimanfaatkan demi kepentingan politik semata,” katanya.

Hal ini juga menyangkut masa Pilgub dan Pilpres yang sudah dekat. Jadi NU harus dipimpin oleh orang yang capable dan ahlul' (ahli) yang bisa membawa NU Lampung lebih berperan dalam membina warga NU pada khususnya, dan juga umat Islam serta masyarakat Lampung pada umumnya.

“Jangan sampai konflik kepentingan yang sempat muncul seperti saat Konferensi Cabang (Konfercab) NU kota Bandar Lampung yang lalu muncul kembali,” tambahnya.

Sebagai warga, Ia berharap NU Lampung harus lebih mengaktifkan kegiatan tarekat, salawat dan sosial kemasyarakatan. Juga  lebih mengembangkan badan-badan otonom nya agar peran NU lebih terasa di tengah kehidupan masyarakat Lampung.

“Harapan para warga NU tentu adalah NU dapat lebih 'memomong' serta lebih pro aktif dan partisipatif di dalam pembinaan keagamaan masyarakat Lampung,” tambahnya.



Redaktur: A. Khoirul Anam