Subang, NU Online
Sejak masuknya bulan Rajab 1435 H, pengajian malam Senin yang dikelola oleh Pengurus Ranting NU Desa Caracas, Kalijati, Subang, Jawa Barat mengaji kitab 'Bainama' atau yang lebih dikenal dengan kitab Qishatul Mi'raj. Menjelang peringatan Isra’ Mi’raj 27 Rajab, pengajian kitab ini sudah rampung.
"Alhamdulillah, dengan khatamnya kitab ini semoga kita bisa memahami isinya dan mendapatkan berkah," tutur A. Hisyam Karim, Ketua Ranting NU Caracas di sela-sela penutupan pengajian, Ahad (25) malam
Saat ini, tambah Hisyam, tradisi penulisan dan penuturan kisah sudah mulai menurun, padahal tradisi penulisan dan penuturan kisah memiliki manfaat yang banyak, diantaranya adalah memberikan kemudahan dalam memahami dan juga melatih daya inspirasi, mengenai hal ini ulama-ulama nusantara sejak dahulu sudah melakukannya, terbukti dengan ditemukannya manuskrip-manuskrip yang bercorak kisah dan hikayat.
Sementara Uzen Muzayyin, Rais NU Caracas mengingatkan kepada jamaah pengajian untuk dapat meningkatkan kualitas shalat, tidak hanya pada shalat syariat saja, tapi diusahakan supaya bisa mampu menembus pada shalat hakikat dan ma'rifat.
"Kita harus meyakini kebenaran isi kitab bainama ini, sebab dengan keilmuan yang mumpuni dan mukasyafah yang dimiliki, Syekh Ahmad Addardiri mampu mengkaji dan menulisnya dengan baik," ungkapnya.
Rencananya, pengajian malam senin itu akan kembali melanjutkan 'hanca' kitab Kasyifatussaja, dan pada bulam Ramadhan nanti akan mengaji kitab karangan ulama sunda yang membahas tentang puasa. (Aiz Luthfi/Anam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menggali Hikmah Ibadah Haji dan Kurban
2
Khutbah Jumat: Menggapai Pahala Haji Meskipun Belum Berkesempatan ke Tanah Suci
3
Niat Puasa Dzulhijjah, Raih Keutamaannya
4
Pengrajin Asal Cianjur Sulap Tenda Mina Jadi Pondok Teduh dan Hijau
5
Khutbah Jumat: Persahabatan Sejati, Jalan Keselamatan Dunia dan Akhirat
6
Amalan Penting di Permulaan Bulan Dzulhijjah, Mulai Perbanyak Dzikir hingga Puasa
Terkini
Lihat Semua