Daerah

Jalin Silaturrahim, Pagar Nusa Probolinggo “Tarung Bebas”

NU Online  ·  Sabtu, 1 Juni 2013 | 23:05 WIB

Probolinggo, NU Online
Pencak Silat Nahlatul Ulama Kota Kraksaan menjalin tali silaturrahim antar perguruan pencak silat yang tergabung dalam Pagar Nusa dengan menggelar lomba “Tarung Bebas” se-Kabupaten dan Kota Probolinggo di Aula PCNU Kota Kraksaan, Sabtu (1/6). <>

Kegiatan yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Harlah ke-90 NU ini diikuti lebih dari 86 peserta, utusan dari MWCNU yang berada di wilayah PCNU Kota Kraksaan, pondok pesantren, madrasah dan sekolah sekitar. 

Ketua Pagar Nusa Kota Kraksaan Buasin, M.Pd berharap, kegiatan kali ini merupakan media untuk memupuk tali silaturrahmi antara beberapa perguruan pencak silat yang tergabung dalam wadah Pagar Nusa. 

“Melalui pertandingan ini, akan didapatkan bibit pendekar dan pesilat yang tangguh dan potensial, sehingga mampu mengangkat Pagar Nusa di Kabupaten Probolinggo untuk kemudian diseleksi pada tingkat propensi. Mari kita junjung sportivitas untuk meraih prestasi,” ujarnya.

Untuk memupuk motivasi para pendekar, H. Abdul Manan, M. Pd.I, Ketua Pagarnusa Wilayah Jawa Timur mengucapkan selamat atas terselanggaranya invitasi pesilat di PCNU Kota Kraksaan.

“Kegiatan ini sangat jarang sekali diadakan oleh organisasi Pagar Nusa, padahal sudah saatnya para pendekar dan pesilat mengasah dan mengembangkan potensi yang dimilikinya melalui wadah tersebut demi mengapai prestasi yang gemilang,” katanya. 

Ditambahkannya, pagar nusa dilahirkan dan didirikan oleh para Ulama yang benar-benar taqwa kepada Allah, sehingga tujuannya pun jelas, berbeda dengan organisasi pencak silat pada umumnya. Kalau Pagar Nusa dinilai tidak mendatangkan manfaat kepada warga Nahdliyin, maka tidak akan didirikan oleh para pendahulu NU. 

“Sebagus apapun pendekar NU, pasti mereka beretika dan santun, seperti filsafatnya padi, semakin berisi semakin merunduk. Itulah falsafat pendekar dan pesilat NU yang selama ini ada”, lanjutnya disertai tepuk tangan para peserta dan penonton.


Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Hasan Baharun