Daerah

Jalan Sehat dengan Sarung dan Kopiah

NU Online  ·  Rabu, 12 Juni 2013 | 05:02 WIB

Ribuan santri dari berbagai pesantren di Kabupaten Probolinggo terlihat memenuhi Alun-alun Kota Kraksaan, Ahad (9/6) lalu. Jalan sehat yang bertemakan jalan sehat seribu santri itu terlihat tidak seperti jalan sehat seperti biasanya. Pasalnya, mayoritas peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut mengenakan sarung dan berkopiah.<>

Jalan sehat dihelat dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-90 NU dan harlah ke-79 GP Ansor. Panitia menyediakan ratusan hadiah hiburan dan hadiah utama berupa lemari es dan tabungan umroh.

Jalan sehat santri yang diprakarsai oleh PC GP Ansor Kraksaan ini dilepas secara resmi oleh Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf. Alfi Sahri Lubis. Usai dilepas, peserta jalan sehat ini berjalan dengan menempuh jarak sekitar 2,5 km dengan mengambil garis start dan finish di sisi sebelah timur Alun-alun Kota Kraksaan.

Jalan sehat ini diikuti oleh Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur KH. Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah, Ketua Tanfidziyah PCNU Kraksaan KH. Nasrullah Ahmad Suja’i, Ketua PC GP Ansor Kraksaan Nuriz Zamzami serta jajaran pengurus PCNU dan MWCNU beserta lembaga, lajnah dan badan otonom se wilayah Kota Kraksaan.

Selain jalan sehat, pagi itu juga dilakukan penanaman pohon di lingkungan pesantren di wilayah Kota Kraksaan. Secara simbolis ditandai dengan penyerahan bibit pohon mangga kepada Pengasuh Pondok Pesantren Darul Lughah Wal Karomah Kraksaan oleh Dandim 0820.

Dalam sambutannya, Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur KH. Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah menanggapi positif kegiatan tersebut, karena jalan sehat secara tidak langsung mengajak kaum nahdliyin agar gemar berolahraga. Terlebih bagi santri yang berada di lingkungan pesantren.

KH. Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong itu berharap agar kegiatan jalan sehat dan penanaman pohon yang di prakarsai oleh GP Ansor Kraksaan terus ditingkatkan. Sebab ini kegiatan yang sangat positif, karena mengajak masyarakat untuk gemar berolahraga dan mengajak masyarakat peduli akan lingkungan.

“Tingkatkan kegiatan yang langsung menyentuh ke masyarakat. Seperti kegiatan jalan sehat ini yang memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Dandim Probolinggo 0820 Letkol Inf. Alfi Sahri Lubis. Menurutnya, jalan sehat santri dan penghijauan di area pesantren itu sangat positif. Karena selain mengajak menjaga kesehatan dengan cara berolahraga, juga mengajak untuk melestarikan lingkungan melalui penanaman pohon.

“Melalui kesempatan ini saya mengajak masyarakat khususnya pelajar dan santri sebagai generasi penerus untuk selalu menjaga kebugaran tubuh. Salah satunya dengan gemar berolahraga seperti jalan kaki di pagi hari,” ujar Dandim.

Lebih lanjut Dandim menjelaskan bahwa jalan kaki di pagi hari merupakan salah satu olahraga yang paling efektif, mudah dan murah. Meski begitu, jalan kaki di pagi hari sangat banyak manfaatnya bagi tubuh kita. Selain bisa menikmati lingkungan sekitar, juga dapat menyehatkan tubuh.

“Jalan sehat ini mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan cara berolahraga jalan kaki. Selain itu juga akan menjadikan wahana refresing bagi santri pesantren yang setiap hari berada di lingkungan pondok. Dan yang tidak kalah pentingnya juga mengajak untuk melestarikan lingkungan melalui penanaman pohon,” jelas Dandim.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat, ini perlu ditiru dan ditingkatkan. Karena sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam menjaga kesehatan maupun kelestarian lingkungan,” tambah Dandim.

Sementara Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan KH. Nasrullah Ahmad Suja’i berharap agar jalan sehat santri dan penghijauan ini bisa menjadi sebuah agenda tahunan yang bisa dilakukan secara rutin.



Redaktur     : A. Khoirul Anam
Kontributor : Syamsul Akbar