Daerah

Jadikan MTQ sebagai Wahana Peningkatan Kesalehan Umat

NU Online  ·  Ahad, 2 Agustus 2009 | 11:07 WIB

Bogor, NU Online
Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) jangan hanya menjadi rutinitas tanpa makna sehingga tidak menimbulkan efek apapun bagi umat. Namun ajang ini harus dijadikan sebagai momentum menyampaikan pesan perubahan secara menyeluruh.

Demikian diutarakan oleh Pengasuh Pesantren Darul Muttaqien Bogor KH Mad Rodja Sukarta di Bogor, Ahad (2/8).<>

Lebih lanjut ulama yang menamatkan studi di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini mengemukakan, MTQ juga jangan hanya dijadikan ajang kontentasi tanpa makna. Ajang ini harus menjadi spririt bagi umat dalam mewujudkan perubahan kehidupan ke arah yang lebih baik lagi.

"Spirit utama dari pelaksanaan MTQ yaitu bagaimana kita bisa memasyarakatkan al-Qur'an dan mendidik masyarakat agar berperilaku sesuai ajaran al-Qur'an." Karena itu, saat pesantren yang dipimpinnya diminta sebagai tuan rumah MTQ tingkat Kabupaten Bogor yang akan dilaksanakan pada tanggal 5-8 Agustus mendatang, pihaknya tidak merasa keberatan.

Rencananya MTQ ini akan diikuti oleh ratusan kafilah yang berasal dari 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor. Mereka sebelumnya telah mengikuti MTQ tingkat kecamatan yang diselenggarakan sepanjang bulan Juli.

Lebih lanjut pengasuh Pondok Pesantren An-Nahl Pandeglang Banten ini menyampaikan harapannya, agar MTQ dapat dijadikan moment strategis untuk mewujudkan perbaikan bersama bagi kehidupan umat Islam di Bogor.

"Semoga saja MTQ ini menjadi momentum menuju terwujudnya kesalehan sosial dalam kehidupan umat Islam." (hir)