Jepara, NU Online
Menjadi pedagang harus memiliki sifat sidiq, jujur. Sifat tersebut akan mengantarkan pedagang menjadi sukses. Demikian disampaikan Gus Zaky pembina bisnis sektor mikro dalam Ngaji Kabudayan Jawi: Sinau Bakulane Kanjeng Nabi, Tuna Sathak Bathi Sanak.<>
Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama Sanggar Seni Paramesthi Semarang, Jungpara dan pemerintah desa Karang Randu kecamatan Pecangaan, bertempat di Pasar Sore Karang Randu, Selasa (5/2).
Menurut pimpinan Majelis Dzikir Massifa, pedangang yang jujur laiknya attajura saduqa. Sidiq selalu melekat pada diri Nabi Muhammad Saw. Sehingga tidak salah jika beliau dijuluki al-amin. Jika dikaitkan dengan pedagang, menurut Gus Zaky, Muhammad seorang saudagar yang jujur dan bisa dipercaya.
Konsep Tuna Sathak Bathi Sanak yang mengandung pengertian mengurangi keuntungan demi menambah persaudaraan baginya merupakan wujud untuk menambah paseduluran. “Makanya ada unen-unen ojo dadi wong kang cetil, medit dan seterusnya,” katanya.
Seorang pedagang sambungnya dalam mencari banyak pelanggan diperlukan tabligh. Lebih lanjut pedagang harus tetap menjaga kualitas dagangan. Ia menyontohkan suatu saat seorang pengelola rumah makan nasi yang dimasak ngletis, setengah matang.
Si bos pun menyuruh anak buahnya untuk tidak buka. Hal itu dilakukan untuk menjaga kualitas dagangan. Si bos terangnya khawatir jika restorannya tetap buka pelanggan setia bisa dipastikan pindah ke warung lain.
Pembicara lain KH Budi Harjono mengungkapkan pasar merupakan ladang untuk beribadah. Di pasar paparnya harus diciptakan suasana guyub, rukun dan harmoni. Kiai Budi menyatakan seorang pedagang perlu memiliki rasa bungah, idhalus surur.
“Maulana Rumi mengatakan seorang yang menganyam tikar dengan daun pandan dan hati senang maka akan terbawa dalam mimpi indah,” lanjut pengasuh pesantren Al-Ishlah Semarang.
Hal lain yang tak kalah penting, seorang pedagang imbuhnya perlu menebar senyum. “Dagangan laku atau tidak pedagang harus selalu senyum kepada pelanggan,” tambahnya.
Kegiatan yang berlangsung mulai sore dimeriahkan dengan Barong Raksasa-Jaranan komunitas Gaperto, Tarian Nelayan Sernemi, musik akustik Rohmad N Friends, tari anak-anak panggung omah alit, wayang-musik bambu Mpu Palman, tarian sufi Jepara dan masih banyak lagi.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Syaiful Mustaqim
Terpopuler
1
Laksanakan Puasa Tarwiyah Lusa, Berikut Dalil, Niat, dan Faedahnya
2
Niat Puasa Arafah untuk Kamis, 5 Juni 2025, Raih Keutamaan Dihapus Dosa
3
Menggabungkan Qadha Ramadhan dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Bolehkah?
4
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
5
Kronologi 3 WNI Tertangkap di Gurun Pasir Hendak Masuk Makkah, 1 Orang Meninggal
6
Alasan Tanggal 11-13 Dzulhijjah Disebut Hari Tasyrik dan Haram Berpuasa
Terkini
Lihat Semua