Daerah

Isi TPQ dengan Bimbingan Belajar

NU Online  ·  Selasa, 18 Desember 2012 | 00:40 WIB

Jombang, NU Online
Ketua PC Muslimat NU Jombang prihatin dengan banyaknya anak jalanan di perempatan jalan. Bahkan tidak jarang dari mereka adalah anak para warga NU. 
<>
"Hampir dapat dipastikan mereka adalah anak warga NU, malah tidak jarang diantara mereka adalah putra dari fungsionaris NU baik di tingkat MWC maupun ranting," tandas Ibu Siti Aisyah Muhammad.

Bu Is -sapaan akrabnya- berharap kondisi ini menjadi keprihatinan bersama, khususnya para pengurus IPNU dan IPPNU.

"Ada baiknya mulai dipikirkan untuk memberdayakan Taman Pendidikan Al-Qur'an dengan disertai paket bimbingan belajar," katanya.

Karena banyak anak lulusan sekolah dasar yang merasa tidak lagi pantas belajar al-Qur'an setelah mereka memasuki sekolah SLTP maupun Tsanawiyah.

"Solusinya adalah mengisi TPQ dengan kegiatan bimbingan belajar atau bimbel," katanya.

Dengan adanya bimbel, maka kesinambungan belajar agama bisa diteruskan dengan pendalaman materi pelajaran yg dianggap sulit di sekolah.

TPQ plus bimbel ini juga bisa diisi dengan kegiatan keterampilan bagi mereka yang akan menginjak usia remaja. 

"Kalau ini bisa dilakukan, maka kesempatan remaja dan anak-anak di jalanan dapat dikurangi," katanya.

Bahkan bila TPQ dan bimbel ini dikerjakan dengan serius, bisa juga mendatangkan keuntungan finansial. "Namun itu jangan jadi perhatian utama," sergahnya. "Yang terpenting adalah menjadikan TPQ sebagai media untk memperbaiki perilaku anak-anak," ungkapnya. Karena itu yang bisa dilakukan antara lain dengan menyediakan bimbingan belajar. "Mudah-mudahan ini bisa membantu," pungkasnya. 


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Saifullah