Isi Liburan, SMA Satya Dharma Gelar Diklat Aswaja

Jember, NU Online
Sebanyak 60 guru dan karyawan SMA Satya Darma kecamatan Balung kabupaten Jember memadati aula sekolah yang terletak di jalan raya kota kecamatan Balung, Kamis (19/2). Mereka mengisi liburan nasional tahun baru Imlek untuk pendidikan dan latihan Aswaja.
<>
Kepala SMA Satya Darma Ahmad Jamaluddin membuka langsung kesempatan baik tersebut. Menurut Jamaluddin, peningkatan pemahaman Aswaja saat ini benar-benar menjadi kebutuhan, lebih-lebih bagi tenaga pendidik.

"Kita manfaatkan hari libur Imlek ini untuk menggembleng para guru agar lebih paham Aswaja. Ini penting karena guru diharapkan bisa mentransfer pengetahuannya soal Aswaja  kepada murid-muridnya," kata Jamaluddin yang kini memimpin sekolah di bawah naungan Ma’arif NU.

Saat ini, kata Jamal, penyebar paham-paham ‘aneh’ tidak hanya merambah kampus tetapi juga mengincar anak-anak sekolah. Mereka yang pengetahuannya soal agama masih rendah menjadi target empuk penyebaran paham di luar Aswaja NU itu.

"Coba perhatikan, sekian tahun yang lalu kita jarang menyaksikan anak-anak muda atau mahasiswi pakai cadar. Sekarang mereka banyak berkeliaran di Jember. Kelompok mereka sangat eksklusif, menutup diri, namun rekrutmen keanggotannya sangat massif. Bagi orang yang sudah kena, sulit untuk keluar," urainya.

Hadir dua narasumber dari tim Aswaja Center NU Jember Gus Abdul Wahab dan Ustadz Harisuddin dalam diklat tersebut. Peserta memanfaatkan sesi tanya jawab untuk melengkapi pemahaman Aswaja NU mereka. mereka juga bertanya perihal sikap NU dalam menghadapi kelompok eksklusif itu.

"Kita tidak perlu grusa-grusu. Mari siapkan argumentasi kita untuk mematahkan dalil mereka yang menyerang amaliah NU," ujar Ustadz Harisuddin. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)