Probolinggo, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Probolinggo setiap sebulan sekali menggelar pertemuan bersama pengurus untuk diskusi membahas program kerja IPPNU ke depan.
<>
Tema diskusi sendiri disesuaikan dengan kebutuhan kader, terutama terkait kepemimpinan, pengkaderan di IPPNU dan lain sebagainya.
Demikian pernyataan yang disampaikan oleh Ketua PC IPPNU Kabupaten Probolinggo Shofia saat menghadiri pertemuan bersama pengurus di PAC IPPNU Kecamatan Tegalsiwalan, Ahad (2/6).
“Dalam setiap pertemuan bersama pengurus dan anggota, kami selalu berusaha untuk menyempatkan diri membaca Dibaiyah,” ujarnya.
Menurut Shofia, pembacaan Dibaiyah bersama ini dilakukan demi untuk melestarikan tradisi Nahdlatul Ulama (NU) yang saat ini kurang diminati oleh kaum muda/pelajar.
“Padahal sebenarnya dengan membaca Dibaiyah kita serasa lebih dekat dengan Rasullulah SAW. Apalagi jika dihayati dengan makna-maknanya,” jelasnya.
Dikatakan Shofia, pertemuan rutin bulanan IPPNU sendiri awalnya diagendakan setiap tanggal 17 bersama pengurus Muslimat dan Fatayat NU setempat. Namun dikarenakan pengurus dan anggota IPPNU mayoritas adalah pelajar, sehingga kemudian diputuskan pertemuan rutin IPPNU dilaksanakan tiap hari Ahad setiap bulannya.
“Pertemuan rutin ini juga kami jadikan agenda turba (turun ke bawah) oleh pengurus PC IPPNU Kabupaten Probolinggo,” jelas Shofia yang didampingi oleh Koordinator Turba PC IPPNU Kabupaten Probolinggo Rekanita Nur Hasanah.
Lebih lanjut Shofia menjelaskan, untuk menarik minat pemuda dalam membaca Dibaiyah, maka pihaknya harus membuat kreasi irama-irama lagu yang dilantunkan. Lantunan Dibaiyah tidak harus selalu dengan lagu-lagu lama, tetapi dikreasikan dengan lagu-lagu masa kini yang diminati kaum muda.
“Dengan adanya kreasi lagu-lagu Dibaiyah tersebut, paling tidak kaum muda akhirnya akan senang dan merasa tertarik Ketika sudah tertarik dan senang mereka yang ikut juga harus diberikan kesempatan untuk berkreasi dengan nada dan irama mereka dalam melantunkan Dibaiyah, sehingga pada akhirnya dalam setiap pertemuan para anggota bisa saling belajar dalam mengkreasikan irama-irama baru Dibaiyah yang menarik untuk dilantunkan,” pungkasnya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor : Syamsul Akbar
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
4
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
5
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
6
Badai Perlawanan Rakyat Pati
Terkini
Lihat Semua