IPNU Sesalkan Pola Sosialisasi Kesra Pamekasan
NU Online · Kamis, 6 November 2014 | 19:11 WIB
Pamekasan, NU Online
Ratusan penerima hibah bantuan lembaga keagamaan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pamekasan, mencuatkan keluhan. Keluhan tersebut berupa kekecewaan terhadap penundaan pencairan hibah itu.
<>
Kekecewaan penerima bantuan hibah tersebut terkait dengan acara yang diselenggarakan Bagian Kesra di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan, Selasa (4/11). Dalam acara yang dihadiri semua calon penerima itu, disangka akan ada pencairan. Namun ternyata, hanya sosialisasi jadwal pencairan.
“Kami sangat menyesalkan pola sosialisasi Kesra Pamekasan tersebut. Itu merugikan calon penerima bantuan, terutama yang datang dari daerah pantura. Mereka rugi waktu, dana transportasi, dan kelelahan,” tegas Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Pamekasan Mohammad Kurdi, kepada Kabar Madura, Rabu (5/11).
Menurut Kurdi, jika hanya menjadwal tentu tidak perlu menghadirkan seluruh calon penerima bantuan. Sebab, Bagian Kesra sendiri sudah bisa melakukannya. Setelah itu, lanjut Kurdi, baru dilanjutkan kepada calon penerima. Sehingga, tidak perlu membebani calon penerima bantuan.
“Kalau dikumpulkan hanya untuk sosialisasi jadwal, seharusnya tidak perlu didatangkan semua; cukup Bagian Kesra yang buat jadwal lalu dikirim ke tiap–tiap kecamatan,” imbuhnya.
Akhirnya, lanjut Kurdi, selain calon penerima bantuan dari Kesra juga banyak mengeluarkan anggaran untuk acara pertemuan tersebut. Menurutnya, tidaklah efektif jika anggaran hanya digunakan untuk acara seremonial belaka, sehingga harus ada langkah efektif dalam menggunakan anggaran.
“Akhirnya kan banyak mengeluarkan biaya. Tidak hanya peserta, tapi juga Bagian Kesra,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Amirussaleh mengatakan, pihaknya hanya menjalankan prosedur. Berkaca dari pencairan tahap sebelumnya yang bermasalah karena dilakukan secara simbolik di Pendopo Ronggosukowati, lalu seluruh peserta mengambil di kantor Bagian Kesra dengan penuh sesak. Sehingga, dipandang perlu dikumpulkan terlebih dahulu untuk sosialisasi penjadwalan.
“Itu karena sebelumnya 500 lebih penerima berjubel di Kantor Bagian Kesra. Makanya perlu disosialisikan penjadwalannya,” kilah Amir. (Hairul Anam/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua