Jakarta, NU Online
Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jakarta Pusat akan menggelar Kirab dan Festival Ramadhan, serta dan Bedah Buku. Kegiatan akan dilaksanakan pada 20 Juli 2012 atau bertepatan dengan 30 Sya’ban 1433 H, tepat sehari menjelang Ramadhan.<>
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama dengan PT AXIS Telekom Indonesia dan Bank Mandiri Syariah. Materi acara yang dipersiapkan adalah kirab pelajar dan masyarakat, pertunjukan seni budaya marawis, marching band, pertunjukan seni budaya ondel-ondel, karnaval mobil hias, pembagian buku saku amaliyah Ramadhan, pembagian jadwal imsakiyah ramadhan dan parade kostum dengan tema “pendekar betawi”.
Iringan pawai ondel-ondel dan atraksi lainnya akan memulai start dan finish dari depan halaman PBNU Jl Kramat Raya hingga Pasar Senen dan kembali dengan target 1500 peserta.
Ketua PC IPNU Jakpus, Friady Maulana mengatakan, kegiatan yang akan dilakukan ini merupakan agenda tahunan IPNU Jakpus. Tujuannya, antara lain, untuk memperkuat tradisi lokal dan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan kader-kader IPNU yang menyadari akan pentingnya budaya, menciptakan tradisi yang kreatif dan inovatif, memotivasi masyarakat akan datangnya bulan suci Ramadhan dengan beragam inspirasi dan mensinergikan kader IPNU di tiap tingkatan khususnya di Jakarta Pusat,” ungkapnya.
Pembina PC IPNU Jakarta Pusat, Yudhi Permana, yang hadir dalam rapat persiapan acara, mengatakan, IPNU DKI Jakarta dan khususnya IPNU Jakarta Pusat harus mampu menerima tantangan masa depan.
“Generasi muda harus mampu menemukan relevansi dan signifikan nilai-nilai Islam yang sebenarnya universal dengan realitas sosial yang berkembang di masyarakat,” katanya.
Dalam kesempatan itu Yudhi mengingatkan, kegiatan IPNU jangan sampai diklaim oleh pihak-pihak yang mempunya kepentingan, atau dibawa-bawa ke arus politik. Segmentasinya IPNU adalah pelajar dan harus kembali ke dunia pelajar.
“IPNU sebagai organisasi tempat berhimpun generasi muda pelajar yang berada dalam kibaran panji Jam’iyah Nahdlatul Ulama, sebagai wadah penempatan jati diri, interaksi sosial, perjuangan dengan sandaran nilai keagamaan dan kebangsaan,” tambahnya.
Redaktur: A. Khoirul Anam
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
3
Cerita Pasangan Gen Z Mantap Akhiri Lajang melalui Program Nikah Massal
4
Asap sebagai Tanda Kiamat dalam Hadits: Apakah Maksudnya Nuklir?
5
3 Pesan Penting bagi Pengamal Ratib Al-Haddad
6
Mimpi Lamaran, Menikah, dan Bercerai: Apa Artinya?
Terkini
Lihat Semua