Daerah

IPNU-IPPNU Mojokerto Award, Penghargaan untuk Kader Militan

NU Online  ·  Senin, 19 November 2018 | 07:00 WIB

IPNU-IPPNU Mojokerto Award, Penghargaan untuk Kader Militan

IPNU IPPNU Mojokerto usai rapat persiapan konfercab

Mojokerto, NU online
Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)-Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Mojokerto menggelar rapat pimpinan cabang (Rapimcab) guna persiapan pergelaran Konferensi Cabang (Konfercab) ke-24 untuk IPNU dan ke-23 bagi IPPNU.

Salah satu hasil Rapimcab ini yaitu disepakati adanya IPNU-IPPNU Mojokerto Award sebelum konfercab. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan penghargaan kepada insan-insan militan yang telah mengabdikan dirinya untuk IPNU-IPPNU. Ada 5 kategori yang akan dinilai, meliputi kaderisasi, organisasi, administrasi, data base, dan program inovasi.

"Tujuannya kegiatan rapat ini untuk konsolidasi dan kordinasi persiapan Konfercab IPNU-IPPNU Kabupaten Mojokerto. Sekaligus sosialisasi program Pra-Konfercab seperti IPNU-IPPNU Mojokerto Award, gebyar shalawat al-banjari, ngaji desain grafis dan jurnalistik," kata ketua panitia Rapimcab Hanif Mohammad Bisyri, Ahad (18/11).

Kegiatan ini diikuti oleh pengurus harian IPNU-IPPNU, departemen, lembaga & badan IPNU-IPPNU Kabupaten Mojokerto. Ditambah lagi ketua Pengurus Anak Cabang/Pengurus Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) IPNU-IPPNU se-Kabupaten Mojokerto.

"Kita ingin membuat konfercabnya meriah, ramai, dan meninggalkan kenangan yang sangat mendalam. Makanya perlu persiapan matang dan bantuan banyak pihak," tambah Hanif.

Dikatakannya, rapat ini juga bertujuan mengevaluasi kinerja pengurus IPNU-IPPNU Mojokerto selama ini. Sehingga ke depan kesalahan yang sama tidak terulang lagi. Dan prestasi yang diraih bisa dipertahankan terus.

"Kader IPNU-IPPNU itu harus kompak dan saling memahami. Jadi ketika ada oknum yang mau merusak, kita dapat mengetahui dengan cepat. Misalnya kabar hoaks yang menjelek-jelekkan organisasi. Kalau kita kompak maka saling bahu membahu mengatasi, tidak saling menyalahkan," tandasnya. (Syarif Abdurrahman/Muiz)