Kudus, NU Online
Sejak bulan Februari lalu, Pimpinan Anak Cabang IPNU-IPPNU Kecamatan dawe Kabupaten Kudus membuka kursus dan bimbingan belajar (bimbel) yang diperuntukkan bagi anak-anak tingkat SD/MI. Kegiatan Bimbingan belajar yang dipusatkan di sebuah rumah Jl Sunan Muria desa Cendono Dawe Kudus ini diberi nama Bimbel “SMS” (Smart Muslim School).
Hingga saat ini telah ada sekitar 20 pelajar SD/MI dari kampung sekitar menjadi anak didik bimbel SMS. Kegiatan pembelajarannya dilakukan setiap malam dengan 3 orang tenaga didik dari kader-kader IPNU-IPPNU yang mempunyai kemampuan sesuai bidang pelajarannya.<>
Menurut salah satu perintisnya Agung Riyanto, berdirinya bimbel ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mencerdaskan anak yang masih mengenyam di bangku sekolah.
“Sebab, sebagian anak sekolah masih perlu mendapat pendampingan dan bimbingan, terutama memperdalam pelajarannya serta memperlancar membaca maupun menulis..”ujar Agung kepada NU Online Rabu (2/6) lalu.
Semestinya, kata Mantan Ketua PAC IPNU Dawe ini, gagasan pendirian bimbel sudah ada sejak tahun 2009 namun karena waktu itu terkendala tempat akhirnya baru terealisir tahun ini.
“Terwujudnya Bimbel ini karena kepedulian salah seorang dermawan meminjamkan rumahnya untuk kegiatan IPNU-IPPNU. Dengan penuh semangat teman-teman PAC mampu melaksanakan program yang sesuai moto organisasi yakni belajar, berjuang dan bertaqwa,”kata Agung.
Sebagai tahap awal, program pembelajarannya baru sebatas memperdalam mata pelajaran, sementara program pengembangan termasuk kursus-kursus masih dalam proses pemikiran.
“Semoga saja, bimbel ini berjalan lancar dan eksistensinya bisa diterima masyarakat. Kami juga masih membutuhkan dorongan moril maupun material sehingga keberadaan bimbel dan IPNU-IPPNU masih mendapat kepercayaan masyarakat,” harap Agung mengakhiri perbincangan.(adb)
Sejak bulan Februari lalu, Pimpinan Anak Cabang IPNU-IPPNU Kecamatan dawe Kabupaten Kudus membuka kursus dan bimbingan belajar (bimbel) yang diperuntukkan bagi anak-anak tingkat SD/MI. Kegiatan Bimbingan belajar yang dipusatkan di sebuah rumah Jl Sunan Muria desa Cendono Dawe Kudus ini diberi nama Bimbel “SMS” (Smart Muslim School).
Hingga saat ini telah ada sekitar 20 pelajar SD/MI dari kampung sekitar menjadi anak didik bimbel SMS. Kegiatan pembelajarannya dilakukan setiap malam dengan 3 orang tenaga didik dari kader-kader IPNU-IPPNU yang mempunyai kemampuan sesuai bidang pelajarannya.<>
Menurut salah satu perintisnya Agung Riyanto, berdirinya bimbel ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mencerdaskan anak yang masih mengenyam di bangku sekolah.
“Sebab, sebagian anak sekolah masih perlu mendapat pendampingan dan bimbingan, terutama memperdalam pelajarannya serta memperlancar membaca maupun menulis..”ujar Agung kepada NU Online Rabu (2/6) lalu.
Semestinya, kata Mantan Ketua PAC IPNU Dawe ini, gagasan pendirian bimbel sudah ada sejak tahun 2009 namun karena waktu itu terkendala tempat akhirnya baru terealisir tahun ini.
“Terwujudnya Bimbel ini karena kepedulian salah seorang dermawan meminjamkan rumahnya untuk kegiatan IPNU-IPPNU. Dengan penuh semangat teman-teman PAC mampu melaksanakan program yang sesuai moto organisasi yakni belajar, berjuang dan bertaqwa,”kata Agung.
Sebagai tahap awal, program pembelajarannya baru sebatas memperdalam mata pelajaran, sementara program pengembangan termasuk kursus-kursus masih dalam proses pemikiran.
“Semoga saja, bimbel ini berjalan lancar dan eksistensinya bisa diterima masyarakat. Kami juga masih membutuhkan dorongan moril maupun material sehingga keberadaan bimbel dan IPNU-IPPNU masih mendapat kepercayaan masyarakat,” harap Agung mengakhiri perbincangan.(adb)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
3
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
Terkini
Lihat Semua
