Sumenep, NU Online
Mahasiswa sebagai salah satu basis dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mempunyai tanggung jawab besar dalam menjaga paham Ahlusunnah wal Jamaah an-Nahdliyah. Dan keberadaan tradisi NU perlu kembali dihidupkan.
Salah satu cara menghadapi kian merebaknya paham keagamaan di kampus adalah dengan melakukan kaderisasi. Karenanya Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) IPNU-IPPNU Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum (STAIM) Pandian, Sumenep Jawa Timur mengelar Masa Kesetiaan Anggota atau Makesta di aula kampus setempat, Senin (21/1).
Faiz selaku Ketua PKPT IPNU STAIM mengemukakan bahwa sejak kelahirannya, organisasi pelajar dan mahasiswa ini merupakan bagian dari upaya membesarkan NU. "Saya yakin jika IPNU dan IPPNU konsisten menjalankan organisasinya dengan baik, maka NU akan kuat," katanya. Dan keberadaannya tidak lain untuk mengawal amaliah NU di kawasan kampus, lanjutnya.
Musyfikurrahman menjelaskan yang menjadi garapan bukan hanya siswa, juga mahasiswa dan santri. "Karena itu basis umur bukan masalah,” tegas Ketua Pimpinan Cabang IPNU Sumenep ini.
Acara juga dihadiri budayawan muda asal Sumenep, Ibnu Hajar yang tercatat sebagai senior IPNU dan membedah tema Eksistensi Pelajar dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0. (Mahrus/Ibnu Nawawi)