Daerah

Inna Lillahi, Pencetus Jihad Sanitasi Tutup Usia

NU Online  ·  Rabu, 6 September 2017 | 12:34 WIB

Pringsewu, NU Online
Jika berbicara NU dan sanitasi di Kabupaten Pringsewu, tak lepas dari sosok yang sangat energik ini. Ia adalah H. Bahruddin, pencetus Jihad Sanitasi di Kabupaten Pringsewu. Pribadi ramah yang merupakan Ketua MWC NU Kecamatan Pagelaran ini dipanggil Allah SWT pada Rabu, (6/9) di usia 51 tahun akibat beberapa bulan ini sakit.

Mantan Anggota DPRD dari PKB Kabupaten Tanggamus ini merupakan sosok yang memiliki integritas tinggi kepada jam’iyyah Nahdlatul Ulama.

"Beliau adalah sosok tokoh yang merupakan penggerak jamiyyah NU sejak di Ansor dan sampai akhir hayatnya beliau berkhidmah di NU," demikian dikatakan Mustasyar PCNU Pringsewu H. Sujadi yang juga Bupati Pringsewu saat bertakziyah ke rumah duka di Desa Gumuk Mas, Pagelaran.

H. Sujadi sangat salut dengan perjuangan H. Bahruddin di Jamiyyah NU dan aktivitasnya sebagai Pengurus Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Kecamatan Pagelaran.

"Kiprahnya di Jihad Sanitasi ini sudah sampai level nasional dan diundang ke Jakarta untuk mempresentasikan gagasannya," katanya seraya mengatakan bahwa kiprah ini membuat profil H. Bahruddin sempat dimuat oleh koran nasional.

H. Bahruddin sosok mungil yang meninggalkan satu istri dan dua anak ini juga terkenal sangat besar kontribusinya terhadap pola kebiasaan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan khususnya dalam hal sanitasi.

"Beliau adalah pahlawan Jihad Sanitasi yang telah meyakinkan NGO dari luar negeri bahwa istilah jihad layak digunakan untuk memperbaiki sanitasi. Jihad bukanlah sesuatu yang negatif seperti pengeboman dan teror. Namun jihad adalah mengubah tatatanan ke arah yang lebih baik," katannya.

Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu dan keluarga besar NU Kabupaten Pringsewu, H. Sujadi menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas berpulangnya H. Bahruddin bin Thohir.

"Badan beliau kecil, namun manfaatnya besar bagi Kabupaten Pringsewu. Selamat jalan H. Bahruddin, semoga Allah menerima amal ibadah dan mengampuni segala dosa. Amin," pungkasnya. (Muhammad Faizin/Abdullah Alawi)