Surabaya, NU Online
Penyaluran Kredit Ultra Mikro (KUM) dinilai dapat menggerakkan ekonomi masyarakat karena sasarannya adalah usaha kecil menengah yang nota bene menjadi soko guru perekonomian keluarga. Penilaian tersebut disampaikan Ketua Umum Induk Koperasi Syirkah Muawanah (Inkopsim), HM Al Khaqqoh Istifa di sela-sela pertemuannya dengan jajaran pejabat Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Selasa (5/6).
Menurut Gus Khaqqoh, angka pelaku usaha kecil menengah (UKM) seperti padagang kaki lima, industri rumahan dan sebagainya cenderung meningkat dari waktui ke waktu. “Mereka mempunyai potensi yang besar untuk mengerakkan roda ekonomi masyarakat. Namun terkadang mereka terkendala modal,” katanya.
Melihat kondisi tersebut dirinya tidak tinggal diuam. “Itulah sebabnya kami berinisiatif untuk memfasilitasi penyaluran KUM. Mudah-mudahan ini bermanfaat,” jelasnya kepada NU Online.
Pria asal Kediri itu menambahkan, untuk tahap awal, pihaknya akan menfasilitasi penyaluran KUM kepada 100 koperasi di Jawa Timur. Untuk menghindari kredit macet dan sebagainya, seluruh koperasi tersebut harus dipastikan kondisinya, bahwa masih eksis dan sehat serta tidak mempunyai rekam jejak yang buruk.
“(Penyaluran kredit) ini amanah. Jadi tidak bisa main-main. Debiturnya pun harus kita lihat rekam jejaknya,” tegasnya.
Santri Pondok Pesantren Al Hikmah, Purwosari, Kediri itu berobsesi menjadikan koperasi sebagai pilar yang tangguh untuk menopang perkenomian Indonesia. “Sebab, sudah terbukti bahwa koperasi yang berbasis usaha kecil menengah tak pernah goyah meski badai krisis ekonomi menghantam Indonesia,” katanya. Dan hal tersebut telah dibuktikan beberapa tahun lalu, lanjutnya.
“Semakin kuat koperasi, semakin kuat perekonomian Indonesia, dan usaha kecil menengah akan semakin bergairah,” tandasnya. (Aryudi Abdul Razaq/Ibnu Nawawi).