Probolinggo, NU Online
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk bisa terus melestarikan tradisi Nahdlatul Ulama (NU). Seperti yang dilakukan oleh Madrasah Aliyah (MA) Wahid Hasyim di Kelurahan Kademangan Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo.
<>
Setiap hari MA Wahid Hasyim memulai aktivitas belajar dengan tradisi NU. Anak-anak didik sebelum masuk kelas dibiasakan membaca istighotsah dan mengaji setengah juz. Rutininas ini dilakukan oleh seluruh siswa mulai dari kelas 1 hingga kelas 3.
“Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan supaya anak-anak ketika sudah keluar dari lembaga ini bisa mensyiarkan NU di masyarakat dan menanamkan nilai-nilai ke-NU-an sejak dini,” ujar Musyrifatul Mukarromah, salah satu guru MA Wahid Hasyim, Sabtu (20/12).
Menurut Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Probolinggo ini, kegiatan ini penting dilakukan seiring dengan kemajuan perkembangan zaman dan maraknya paham-paham baru di luar NU yang mengancam aqidah para generasi muda.
“Istighotsah ini merupakan salah satu tradisi yang sering dilakukan oleh ulama NU. Tetapi sangat disayangkan, banyak kalangan generasi muda yang jarang melakukan istighotsah atau bahkan tidak mengerti apa itu istighotsah. Kondisi ini tentunya sangat membahayakan generasi muda jika tidak ada upaya pengenalan istighotsah kepada kalangan pelajar,” jelasnya.
Musyrifah menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk membentengi para generasi muda agar tidak mudah terpengaruh dengan budaya dan paham di luar NU yang sangat membahayakan masa depan generasi muda. Apalagi generasi muda ini adalah calon pemimpin dan pemegang estafet kepengurusan di organisasi NU.
“Kami berharap supaya anak-anak bisa menjadi kader NU yang benar-benar kader. Karena kadang sekarang banyak lulusan MA yang tidak mengerti istighotsah. Setidaknya bisa memberikan pemahaman apa dan bagaimana istigotsah itu dengan harapan menjadi generasi muda yang berakhlakul karimah,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
3
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
4
Waketum PBNU Jelaskan Keistimewaan Belajar di Pesantren dengan Sanad
5
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
6
Khutbah Jumat: Menyadari Hakikat Harta dan Mengelolanya dengan Baik
Terkini
Lihat Semua