Jombang, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, Jawa Timur KH Salmanudin Yazid Al-Hafidh pada berbagai kesempatan menyampaikan terkait komitmen PCNU untuk memajukan jam'iyah (organisasi) serta kesejahteraan jamaahnya (nahdliyin).
Di antara langkah yang dimaksud adalah segenap Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dengan jumlah 21 MWCNU harus punya kantor. Hal itu untuk memudahkan melakukan komunikasi dan koordinasi antarpengurus. "Semua MWCNU dalam 5 tahun ini harus punya kantor semua," ucapnya di Jombang, Sabtu (1/12).
Saat ini diakuinya dari 21 MWCNU setidaknya masih ada 4 MWCNU yang belum memiliki kantor. Namun demikian, pada 2019 mendatang 3 kantor MWCNU ditargetkan rampung. Di antaranya MWCNU Plandaan, Tembelang, dan Wonosalam.
"Saat ini dari 21 MWC tinggal 4 MWC belum punya kantor," ujar Gus Salman sapaan akrabnya.
Keberadaan kantor menurutnya sangat urgen. "Kalau tidak punya kantor, akan sulit dalam melakukan koordinasi dan konsolidasi. Makanya harus punya kantor," ucapnya.
Selanjutnya, selain masing-masing MWCNU memiliki kantor, di setiap MWCNU pula harus didirikan Baitul Mal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU). Pendirian BMTNU dimaksudkan untuk membantu menjembatani perekonomian warga NU. Warga NU, kata dia, nantinya bisa menabung serta pinjam modal usaha.
"Dan semua MWCNU harus memiliki BMTNU, saat ini sudah ada 10 MWCNU yang punya BMTNU. Sampai 2022 nanti semua MWCNU harus punya BMTNU," ungkapnya.
Melalui sejumlah BMTNU di setiap MWCNU itu juga, timpalnya, setidaknya PCNU nanti memiliki dana abadi untuk membiayai operasional kegiatan PCNU dan berbagai lembaganya.
"Saya berharap PCNU ke depan memiliki dana abadi untuk membiayai operasional dan program PCNU. Karena dengan dana abadi ini PCNU bisa mengembangkan organisasi," tuturnya.
Kemudian dalam bidang kesehatan, PCNU menargetkan ada 5 Klinik Pratama yang didirikan di bawah koordinasi 5 MWCNU. Meski khusus hal ini diakuinya cukup alot. Terbukti sejak merencanakan pendirian Klinik tepatnya pada akhir tahun 2016 lalu baru ada 1 Klinik yang sukses berdiri di bawah naungan MWCNU Jombang.
"Baru pada tanggal 25 November 2018 Klinik Pratama MWCNU Jombang diresmikan oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuqi Mustamar," tuturnya.
PCNU di Kota Santri ini juga mengupayakan menyentuh warganya yang berlatar belakang petani. Para petani NU bisa mendapatkan pupuk organik cair (POC) dan nutrisi organik cair (NOC) untuk meningkatkan kualitas pertaniannya.
"PCNU Jombang melalui Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU) mengembangkan pupuk organik, dan saat ini sudah mulai ada yang panen dan cukup berhasil," pungkasnya. (Syamsul Arifin/Muiz)