Daerah

Ikatan Seni Hadrah Indonesia Provinsi Jawa Timur Gelar Muswil

NU Online  ·  Sabtu, 29 Desember 2018 | 09:15 WIB

Ikatan Seni Hadrah Indonesia Provinsi Jawa Timur Gelar Muswil

Foto: Pembukaan Muswil

Malang, NU Online
Ikatan Seni Hadrah Indonesia (Ishari) Jawa Timur yang merupakan salah satu Badan Otonom Nahdlatul Ulama Ulama di bidang pengembangan seni hadrah dan shalawat mengadakan Musyawarah Wilayah (Muswil) di Pondok Pesantren Sunan Kalijaga, Desa Jabon, Kecamatan Jabung Kabupaten Malang, Jawa Timur, 28-29 Desember 2018.

Agus Saiful Anam, Ketua Panitia Muswil Ishari Jatim 2018 menjelaskan bahwa kegiatan tersebut terselenggara atas dasar ketaatan dan kepatuhan terhadap perintah organisasi. Dalam kondisi apapun dan dengan cara bagaimanapun menurutnya, kegiatan Muswil harus terlaksana dengan tetap berpegang teguh kepada aturan-aturan organisasi yang berlaku.

“Ada harapan besar bahwa output dari giat ini terwujud kesepakatan-kesepakatan yang bisa membawa Jamiyah Ishari NU Jawa Timur ini tidak hanya semakin profesional dalam berorganisasi, namun juga semakin membawa barakah manfaat bagi anggotanya,” katanya.


Foto: Peserta Muswil Ishari Jawa Timur


Dikatakannya, Muswil Ishari NU kali ini mengangkat tema Merajut Ukhuwah dalam kemandirian Jamiyah. Dalam Muswil ini  ia berharap, setapak demi setapak Ishari NU akan berdiri dengan kaki sendiri. Tidak hanya mampu memberikan manfaat kepada anggotanya, akan tetapi juga bermanfaat bagi semua.

“Acara ini dihadiri 32 Pengurus Cabang Ishari NU se-Jawa Timur. Selanjutnya  ada asa yang terus akan dikejar, yakni semua wilayah kabupaten atau kota di Jatim, tidak satupun yang tidak ada jamiyah Ishari NU-nya,” ujar Anam.

Anam menjelaskan, bagi jamaah, banyak keindahan yang di dapatkan di Ishari dalam upaya menyampaikan rasa cinta kepada Baginda Rusulullah SAW. Banyak keindahan yang dihaturkan dalam melantunkan syair-syair shalawat sebagai wujud kecintaan kepada baginda Rasulallah Muhammad SAW.

“Ishari adalah cara kita menyampaikan rasa cinta kita kepada nabi. Ishari adalah media sehingga harus dirawat dengan baik agar media menyampaikan cinta ini bisa rutin berkarya,” ungkapnya.

Anam menambahkan, sebagai badan otonom baru Ishari sudah mampu aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat dan NU. Ishari juga terus memperbaiki kelengkapan internal organisasi dan program-program strategisnya. Seperti agenda tahunan, agenda bulanan, pengelolaan keuangan dan kerjasama dengan lembaga lain.

“Kita berdoa Ishari terus berkembang dan semakin baik lagi di masa depan. Ada puluhan ribu jamaah yang menunggu hasil pertemuan ini,” pungkas pria asal Mojokerto ini. (Syarif Abdurrahman/Muhammad Faizin)