Daerah

IAIN Tulungagung dan PCINU Belanda Adakan Pelatihan Menulis

NU Online  ·  Rabu, 7 Februari 2018 | 21:30 WIB

Tulungagung, NU Online
Tiga puluh santri dari Pusat Studi Pesantren IAIN Tulungagung mengikuti kegiatan Ayo Menulis, Ayo Sekolah di Belanda. Acara ini diadakan di salah satu ruang kelas yang berada di gedung Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Selasa, (6/2).

Dalam pembukaan, Direktur Pusat Studi Pesantren, Muntahibun Nafis mengatakan bahwa peserta kegiatan adalah orang-orang yang sangat beruntung.

“Menjadi peserta kegiatan PSP merupakan sebuah berkah dari Allah sebab memiliki kesempatan untuk duduk manis dan mereguk ilmu dari para narasumber yang luar biasa. Di Indonesia, hanya ada 10 tempat yang diadakan kegiatan yang sama. Salah satunya di kampus IAIN Tulungagung ini.” tuturnya. 

Selain itu, Direktur PSP juga menegaskan bahwa sebuah berkah jika kita mampu memiliki tali silaturahmi dengan cara memperbanyak jaringan. Salah satu narasumber sudah berpengalaman menulis dan memiliki banyak jaringan. 

Dito Alif Pratama, alumnus Vrije University Belanda mengajak seluruh peserta untuk berkenalan dengan menyebutkan nama, fokus studi dan pengalaman menulis.

“Saya sampaikan kepada seluruh peserta, bahwa kami bukanlah pesulap yang mampu menyulap seluruh peserta untuk menjadi ahli menulis seusai mengikuti acara ini.” ucapnya.

Rizal Mubit menyampaikan materi tentang pentingnya budaya membaca bagi penulis.

“Membaca adalah sebuah nutrisi untuk bisa memiliki tulisan yang kaya akan gizi.” 

Di sela kegiatan, peserta sangat aktif dalam tanya jawab dan mengerjakan tugas dari para pemateri. Direktur PSP memberikan saran bahwa kedepannya, PSP mampu terjun ke masyarakat dan mengkaji langsung bagaimana pesantren tersebut dengan cara menulis profil pesantren, ataupun pengasuhnya. 

Para peserta berpendapat kegiatan ini memberikan banyak ilmu.

“Meski singkat, namun banyak ilmu yang dapat ditampung oleh kami para peserta. Tidak sabar rasanya kami menunggu ilmu baru yang akan disampaikan oleh para narasumber pada sesi selanjutnya.” ucap Zahra, salah satu peserta. (Red: Kendi Setiawan)